Berita

Ketua KPU RI, Arief Budiman/RMOLJabar

Politik

KPU Kaji Pembatasan Massa Kampanye Tatap Muka Di Pilkada 2020

SABTU, 29 AGUSTUS 2020 | 15:07 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Finalisasi rencana pembatasan kampanye tatap muka dalam kontestasi Pilkada 2020 akan segera dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Pasalnya, pembatasan kampanye tatap muka menjadi bagian sangat penting dalam Pilkada digelar di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19).

Demikian disampaikan KPU RI, Arief Budiman dalam acara Gebyar Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Karawang Tahun 2020, di Hotel Mercure Karawang, Jumat malam (28/8).


“Ini akan kita finalisasi karena regulasinya KPU. Nanti KPU yang akan mengatur apakah 50 atau kita tambah dan bagaimana mekanisme kampanye daringnya,” terang Arief Budiman seperti dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar.

Menurutnya, pembatasan kampanye tatap muka yang diajukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pihaknya akan segera di rumuskan. Namun pihaknya akan mengkaji kembali mengenai usulan tersebut.

Adapun pembatasan kampanye tatap muka yang diajukan, ungkap Arief, yakni 50 persen kapasitas.

Kata Arief, jika dilihat secara persentase memang terlalu kecil karena tidak semua kegiatan kampanye dilakukan di sebuah ruangan melainkan di luar ruangan.

“Tapi dalam rapat konsultasi kemarin ada usulan juga dari DPR. Kalau 50 terlalu kecil, tetap dibatasi tapi tidak memakai persentase tapi langsung sebut jumlahnya,” ujarnya.

Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan KPU RI, pihaknya akan menetapkan jumlah kapasitas dalam pelaksanaan kampanye. Namun ia mengaku belum dapat menjelaskan secara rinci karena masih dalam pembahasan.

“Pada prinsipnya kita terima dan nanti kita masukan dan rumuskan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) kita. Mudah mudahan Senin bisa diundangkan. Kajian kita akan kita tambah tapi belum tahu berapa finalnya,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya