Berita

Salah satu adegan film The Eight Hundred/Net

Hiburan

'The Eight Hundred' Film Epik Kisah Nyata Pertempuran Shanghai 1937, Rilis Perdana Di Amerika Utara

SABTU, 29 AGUSTUS 2020 | 13:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Epik perang China 'The Eight Hundred' muncul di layar lebar dalam rilis teater terbatas di Amerika Utara pada Jumat (28/8). Menjadi film blockbuster China pertama yang menyapa penonton saat bioskop dibuka kembali di Amerika Serikat dan Kanada setelah penutupan berbulan-bulan di tengah pandemik.

Film perang visioner yang terkenal ini dirilis oleh CMC Pictures dengan teks bahasa Inggris di lebih dari 90 bioskop terpilih di Boston, Atlanta, Chicago, Denver, Houston, Vancouver, Toronto, dan beberapa kota besar lainnya di Amerika Serikat dan Kanada.

Pasar utama, termasuk New York dan California, akan ditambahkan dalam beberapa minggu mendatang menunggu bioskop dibuka kembali di negara bagian tersebut.

Film garapan sutradara kenamaan Guan Hu yang juga terkenal lewat karyanya 'Mr.Six' ini menelan biaya produksi 80 juta dolar AS.

Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang menggambarkan pertahanan sebuah gudang tentara Tiongkok melawan invasi tentara Jepang selama Pertempuran Shanghai pada tahun 1937. Meskipun kalah jumlah dan persenjataan oleh musuh, satu batalion yang terdiri dari sekitar 400 tentara, yang dijuluki 'Delapan Ratus Pahlawan', bertahan melawan banyak gelombang pasukan Jepang selama empat hari empat malam.

Seluruh pengambilan gambar film 'The Eight Hundred' digarap dengan kamera IMAX. Di China sendiri film ini telah dirilis pada Juli, sejak bioskop lokal dibuka kembali, dan menjadi rilis teater besar pertama di China.

Data box office yang dikumpulkan oleh Maoyan, sebuah platform tiket film dan data film, menunjukkan bahwa film tersebut telah meraup keuntungan sebesar 1,45 miliar yuan (sekitar 211 juta dolar AS) setelah tujuh hari dirilis di China, meskipun kapasitas teater lokal dibatasi hingga 50 persen karena pandemik yang sedang berlangsung.

Ini telah menjadi film pertama yang menghasilkan lebih dari 1 miliar yuan di pasar box-office terbesar kedua di dunia tahun ini.

Saat ini Film Eight Hundred memiliki rating 9.2 poin dari 10 di platform Maoyan dan rating 7.7 di Douban, sebuah platform review.

"The Eight Hundred pada akhirnya bercerita tentang bagaimana sebuah bangsa dan rakyatnya berkumpul selama masa krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Guan Hu dalam siaran pers dari CMC Pictures, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (28/8).

"Ini adalah kisah universal yang memiliki relevansi baru di masa sekarang ini. Saya senang CMC Pictures membawa film itu ke penonton Amerika Utara dan berbagi momen inspiratif dalam sejarah China dengan seluruh dunia," tambahnya.

CMC Pictures mengatakan, veteran Hollywood terkemuka juga direkrut untuk berperan di film ini, membantu mewujudkan visi sinematik ambisius sang sutradara.

"CMC Pictures dengan bangga menawarkan kesempatan kepada penonton Amerika Utara untuk menyaksikan 'The Eight Hundred' di layar lebar," kata Julia Zhu, direktur distribusi internasional di CMC Pictures.

"Itu keputusan yang pasti tidak mudah dibuat untuk merilis film laris di Amerika Utara saat ini karena dampak pandemik yang sedang berlangsung pada penonton bioskop dan operasi teater," katanya.

Jaringan distribusi dan pemasaran CMC Pictures mencakup 281 kota di 103 negara di lima benua. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan film terbesar dan paling berpengaruh di Tiongkok dan platform distribusi luar negeri terbesar dan terkemuka untuk film berbahasa Mandarin di dunia.

"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami memutuskan untuk merilis film secara bertahap berdasarkan lokasi yang berbeda. Industri yang terkepung membutuhkan rilis populer baru untuk menarik kembali penonton," katanya.

Ia berharap film tersebut dapat menanamkan kepercayaan dan energi baru ke pasar film sebagai blockbuster pertama. sejak awal pandemi pada Maret, yang memaksa penutupan besar-besaran bioskop di seluruh dunia.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya