Berita

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi/Net

Dunia

Trump Dan Biden Saling Tuduh Tanpa Bukti, Pelosi Sarankan Tidak Perlu Ada Debat Presiden Jelang Pemilihan

SABTU, 29 AGUSTUS 2020 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menyoroti pernyataan Donald Trump tentang perlu dilakukannya tes narkoba sebelum debat presiden, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menilai justru tidak perlu ada lagi yang namanya debat calon presiden. Terutama saat ini yang maju adalah kandidat Partai Republik Donald Trump dengan lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden.

Pelosi menilai debat akan sia-sia jika kandidat tak berpegang pada kebenaran dan bukti. Pelosi juga menyayangkan Biden yang menanggapi pernyataan Trump soal tes rarkoba, sehingga keduanya nampak seperti melakukan percakapan yang tidak seharusnya.

"Menurut saya, seharusnya tidak ada debat. Saya rasa presiden AS itu telah bertingkah sedemikian rupa dengan tidak berpegang pada kebenaran, bukti, data, dan fakta," kata Pelosi, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (28/8), menyinggung Donald Trump yang selalu mengejek dan menuduh Biden.

Daripada debat yang kemudian akan berkembang menjadi saling lempar tuduhan tanpa bukti, Pelosi mengusulkan debat diganti dengan cara lain.

"Bisa saja mereka berdiri di tempat terpisah, menjawab pertanyaan dari warga AS terkait kebijakan-kebijakan mereka dalam menangani permasalahan," usul Pelosi.

Juru bicara tim kampanye Joe Biden, Andrew Bates, mengatakan debat perlu dilakukan.

"Tentu saja setuju dengan Ketua DPR Pelosi terkait pandangannya terhadap perilaku Presiden AS. Sama seperti Pelosi yang berdiri di Ruang Oval dan Ruang Kabinet untuk menyuarakan apa saja, maka Joe Biden juga berharap dapat melakukan hal yang sama di pentas debat," kata Bates.

Beberapa hari lalu, Trump sempat meragukan kinerja Biden dalam tiap-tiap kampanyenya. Trump bahkan menyarankan agar dilakukan tes narkoba menjelang debat kepresidenan pertama.

"Saya melihatnya dalam debat dengan semua orang yang berbeda," kata Trump, mengacu pada Biden. "Kami akan menyerukan tes narkoba," lanjutnya, seperti dikutip dari SCMP, Kamis (27/8).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya