Berita

Para pengurus DPD Partai Nasdem Sukoharjo ramai-ramai melepas baju seragam parpol dan menyatakan mundur/RMOLJateng

Politik

Kecewa Rekomendasi DPP, Ketua Dan Pengurus DPD Nasdem Sukoharjo Ramai-ramai Mundur

JUMAT, 28 AGUSTUS 2020 | 17:53 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gejolak internal tengah dialami Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjelang perhelatan Pilkada Serentak 2020. Khususnya yang terjadi di DPD Nasdem Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jajaran pengurus DPD Nasdem Sukoharjo ramai-ramai mundur. Diawali Ketua DPD Nasdem Sukoharjo, Agus Tri Raharjo, menyatakan mundur dari Partai Nasdem. Langkah Agus kemudian diikuti sejumlah pengurus. Jumlahnya mencapai 35 orang.

"Hari ini saya menyatakan mundur dari jabatan Ketua DPD Sukoharjo dan dari Partai Nasdem," kata Agus Tri Raharjo, di kantor Nasdem Sukoharjo, Jumat (28/8), dilansir Kantor Berita RMOLJateng.


Pengurus Nasdem Sukoharjo kompak mundur massal karena DPP Partai Nasdem menurunkan rekomendasi dukungan pilkada kepada pasangan bakal calon Etik Suryani-Agus Santosa (EA), dari PDI Perjuangan. Etik Suryani diketahui merupakan istri dari Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

"Kami punya harga diri, kami merasa dilecehkan karena suara tidak dianggap. Kami sepakat seluruh pengurus sesuai suara dari bawah mengusulkan pasangan Joswi (Joko Paloma-Wiwoho), tapi ternyata rekomendasi berubah untuk EA, maka kami sepakat mundur,” imbuh Bendahara DPD Nasdem Sukoharjo, Ifwan Caniago.

"Untuk pengurus ranting belum ada kesepakatan. Tapi nanti mungkin akan mengikuti," imbuh Sekjen DPD Nasdem, Yansen.

Aksi mundur massal pengurus ditandai dengan pencopotan baju seragam Partai Nasdem bersama-sama, lalu mengganti dengan baju Joswi.

"Sejak awal kader Partai Nasdem sepakat mendukung Joswi. Dan kalau rekomendasi tidak turun pada Joswi maka kami sepakat mundur. Jadi kami harus berjiwa ksatria," imbuhnya.

Diketahui, Jumat siang (28/8) pukul 14.00, DPP Partai Nasdem menyerahkan surat rekomendasi kepada paslon Etik Suryani-Agus Santosa, yang bukan pilihan DPD Nasdem Sukoharjo.

Penyerahan rekomendasi ini sedianya mengundang Ketua DPD, pengurus, dan pasangan bakal calon yang mendapatkan rekomendasi.

Namun, karena seluruh pengurus DPD mundur, dipastikan tidak ada yang hadir ke Jakarta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya