Berita

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Elly Farida, terkonfirmasi positif Covid-19/Net

Kesehatan

Diduga Kontak Erat Dengan Kasus Positif Di Sukmajaya, Istri Walikota Depok Terpapar Covid-19

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 17:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasus terkonfirmasi positif di Kota Depok terus merambah ke berbagai sektor. Tak peduli status maupun jabatan seseorang. Belakangan, kasus positif Covid-19 ini dialami sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok.

Seperti diungkap Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/8), terjadi penambahan kasus positif di lingkungan Pemerintahan Kota Depok. Yaitu 2 kasus positif di Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga. Kemudian 1 kasus ASN Pemerintahan Kecamatan Sukmajaya.

Kasus yang dialami ASN Kecamatan Sukmajaya ini berimbas buruk terhadap istri Walikota Depok, Mohammad Idris. Sang istri, Elly Farida, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok ini terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Saat ini, Elly Farida sudah menjalani perawatan di rumah sakit dan berada dalam kondisi stabil.

Walikota M Idris dan keluarga pun langsung menjalani tes swab. Hasilnya, tak ada yang dinyatakan positif Covid-19.

M Idris yang menjabat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok itu terus mengingatkan warganya bahwa pandemik ini bisa dialami siapa saja dan di mana saja.

"Untuk itu sebagai umat beragama kita harus terus berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Penolong, saling membantu dan menguatkan satu sama lain, serta berikhtiar dengan menerapkan personal lockdown dan protokol kesehatan secara ketat," ucap M Idris.

Sementara, terkait kasus konfirmasi positif yang dialami sejumlah ASN di lingkup Pemerintahan Kota Depok, sejumlah upaya pencegahan penularan pun telah dilakukan. Seperti menutup operasional di 2 kantor tersebut mulai 26 Agustus hingga 1 September untuk melakukan disinfeksi.

Seluruh karyawan pun harus menjalani tes swab dan tetap bekerja dari rumah. Proses tracing pun langsung dilakukan terhadap mereka yang pernah melakukan kontak erat dengan 3 ASN tersebut.

Bagi warga yang merasa pernah kontak erat namun belum dihubungi pihak Satgas diharapkan untuk segera menghubungi Puskesmas terdekat untuk menjalani tes swab.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya