Berita

Ilustrasi

Politik

Apresiasi Bantuan Upah Pekerja, Pengamat: BSU Paling Krusial Dan Ditunggu Masyarakat

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 14:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bantuan subsidi upah (BSU) yang diberikan khusus bagi pekerja diapresiasi dan diyakini akan menggerakkan sektor ekonomi masyarakat di tengah masa pandemik Covid-19.

BSU ini diberikan secara khusus kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta dengan bantuan senilai Rp 600.000 per bulan selama empat bulan. Pekerja yang menerima bantuan adalah yang terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan.

Pengamat ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Syafrizal Helmy menilai, bantuan tersebut adalah hal paling ditunggu masyarakat.

"Sejak diwacanakan beberapa waktu lalu pastinya masyarakat menunggu BSU ini dan memang yang paling krusial di level paling terkecil, yaitu rumah tangga," ujar Syafrizal, kepada wartawan, Kamis (27/8).

Menurutnya, BSU diharapkan menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di tengah masyarakat yang sebelumnya menahan pengeluaran dan belanja karena berbagai faktor yang disebabkan oleh pandemik Covid-19.

"Tentu harapannya adalah aktivitas ekonomi kembali berjalan dan mampu menghidupkan transaksi jual-beli antara masyarakat dengan pengusaha mikro di sekitarnya seperti warung yang ada di sekitar rumahnya, pedagang pasar, dan lain sebagainya," ujarnya.

Syafrizal menilai, BSU ini juga akan membantu para pelaku usaha mikro di mana sektor tersebut yang paling terdampak dari pandemik Covid-19.

"Langkah pemerintah memberikan BSU sudah tepat menurut saya, karena sektor yang paling terdampak adalah sektor riil di mana di sana ada pengusaha mikro," ucapnya.
 
"Jadi bantuan untuk masyarakat harus diputar kembali untuk masyarakat di tingkat paling bawah. Dengan begitu perputaran ekonomi di masyarakat hidup kembali," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya