Berita

Ekonom senior Dr. Rizal Ramli/Rep

Politik

Omongan RR Kembali Terbukti: Track Record Ahok Di Pemerintahan Payah!

RABU, 26 AGUSTUS 2020 | 16:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satu per satu omongan ekonom senior Dr. Rizal Ramli terbukti. Terbaru soal penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Sejak awal, saat Menteri BUMN Erick Thohir memanggil Ahok pada 13 November 2019 untuk ditawari Komut Pertamina, RR sudah mewanti-wanti bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta penerus Joko Widodo itu tidak tepat di jabatan tersebut.

RR memberikan nasihat bahwa Ahok tidak cocok duduk di BUMN, karena memang tidak punya kemampuan atau pengalaman korporasi yang bagus, ditambah selain mantan narapidana kasus penodaan agama yang sudah nyaris membuat pembelahan, dia juga diduga banyak kasus hukum (keuangan).

Misalnya, pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, pembelian lahan di Cengkareng, dan pembelian bus TransJakarta.

"Kasus-kasus itu membuktikan dia tidak biasa dengan good governance," kata RR saat menjadi narasumber talk show di salah satu televisi nasional pada 16 November 2019.

"Track record Ahok di governance itu payah," lanjut Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini.

Kini, omongan RR tersebut terbukti. Keuangan Pertamina pada semester I tahun 2020 mengalami kerugian sebesar Rp 11,13 triliun.

Dan di tahun ini, Pertamina harus rela terdepak dalam daftar terbaru Fortune Global 500, kumpulan perusahaan dengan pendapatan tertinggi di dunia.

Sangat mengherankan, kenapa Pertamina bisa rugi dan terdepak dari Fortune Global 500. Padahal, harga BBM domestik tidak turun-turun, walaupun harga minyak mentah sudah turun hingga >50 persen.

"Pertamina" dan "Ahok" dua hari ini viral di media sosial. Publik belum melihat dan merasakan gebrakan Ahok di Pertamina.

Padahal, Ahok pernah mengatakan, dia akan membubarkan Pertamina jika dalam waktu 7 bulan tidak ada perkembangan berarti di perusahaan plat merah itu.

"Enggak ada lagi cerita APBN nyuntik duit ke BUMN. Yang ada BUMN mesti setor duit kepada APBN dong. Masak setiap tahun mesti disuntik? Ya enggak beres dibubarin entar digabung," kata Ahok dalam video viral yang diunggah akun @HukumDan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya