Berita

Presiden Lukashenko mengenakan rompi anti peluru dan senapan laras panjang saat turun dari helikopter menuju Istananya, di mana di depannya banyak pengunjuk rasa/Net

Dunia

Terseok-seok Pertahankan Kemenangannya, Lukashenko Didukung Penuh Oleh Pasukan Keamanan Dan Para Petinggi

RABU, 26 AGUSTUS 2020 | 10:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan keamanan Belarusia membubarkan protes di seluruh Belarus pada Selasa (25/8). Sebelumnya, Lukashenko telah menyerukan untuk membubarkan aksi  protes.

Seruan Nexta (saluran Telegram yang melaporkan protes Belarusia) agar massa Belarusia berkumpul di Komite Investigasi untuk mendukung pemimpin oposisi Pavel Latushko hanya menarik sejumlah kecil pengunjuk rasa.

Institute for The Study of War (ISW), sebuah lembaga think tank yang berbasis di Amerika Serikat, dalam laporan di laman resminya mengemukakan bahwa pasukan keamanan Belarusia tidak menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa sejak 13 Agustus.

Diperkirakan 5.000 pengunjuk rasa berkumpul tanpa gangguan di Lapangan Kemerdekaan di Minsk dari pukul 18.00 hingga sekitar 21.00 waktu setempat.

Komite Investigasi telah membebaskan Latushko setelah menginterogasinya selama 3,5 jam dan memaksanya untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan.

Pemerintah Belarusia kemudian mengorganisir rapat umum pro-Lukashenko di seluruh kota di Komarovsky. Di sana, personel keamanan, petinggi, dan beberapa penyanyi populer, berpidato untuk mendukung Lukashenko.

Kementerian Pertahanan Belarusia mengumumkan bahwa mereka membawa semua unit militer ke tingkat kesiapan tempur tertinggi. Ini adalah pertama kalinya Lukashenko berusaha memobilisasi cadangan sejak protes dimulai. Cadangan Belarusia memiliki sekitar 289.500 personel pada 2019.

ISW melaporkan, beberapa veteran Belarusia telah mendukung protes oposisi dengan menyiarkan diri mereka yang membuang seragam mereka.

Lukashenko kemungkinan mempertahankan dukungan dari mayoritas pasukan keamanan, namun ia harus menanggung resiko kehilangan cadangan keamanan yang mungkin menentangnya.

Rusia berharap pengunjuk rasa di Belarusia menghindari bentrokan dengan penegak hukum. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kondisi di Belarus kini bisa dikatakan mulai stabil
 
"Sejauh ini, tidak ada provokasi dari para pengunjuk rasa dan lembaga penegak hukum sedang menjalankan tugasnya, kata Peskov dalam briefing harian," ujarnya pada Selasa (25/8) sepeti dikutip dari GT.

“Kami berharap ke depan bisa menghindari dan mencegah terjadinya provokasi,” ujarnya.

Dmitry Peskov sekali lagi menegaskan Rusia tidak bernegosiasi dengan oposisi Belarusia. Setiap kontak dengan oposisi Belarusia malah akan menyeret Rusia pada campur tangan urusan dalam negeri orang.

Sejauh ini, Rusia memilih menganjurkan perdamaian, dan agar Belarusia dapat menjalin hubungan yang konsisten dan  kemitraan yang saling menguntungkan.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya