Berita

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman/Net

Politik

Kebakaran Kejagung, MAKI: Apakah Ada Dugaan Menghilangkan CCTV?

MINGGU, 23 AGUSTUS 2020 | 12:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Alat sadap senilai ratusan miliar rupiah yang merekam seluruh aktivitas pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) diyakini hancur bersama gedung utama yang terbakar.

Keyakinan itu sebagaimana disampaikan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman yang merespon spekulasi masyarakat bahwa kasus kebakaran di gedung Kejagung berkaitan dengan perkara besar yang tengah ditangani.

Boyamin yakin CCTV yang merekam aktivitas pegawai di gedung Kejagung tersebut dipastikan hancur terbakar. Sehingga, segala memori aktivitas yang ada di Kejagung hilang.

Hal ini tentu akan menguatkan spekulasi masyarakat yang curiga ada unsur kesengajaan atas insiden kebakaran pada Sabtu malam (22/8) hingga Minggu pagi (23/8) itu, karena ada banyak kasus besar ditangani Kejagung. Dia pun mempertanyakan, apakah hasil dari rekaman CCTV tersebut masih tersimpan dengan baik.

"Ya bisa aja kalau kita berteori konspirasi. Misalnya ini kaitannya CCTV, kan ada di semua gedung sekarang CCTV. Nah ini apakah ada dugaan juga menghilangkan CCTV juga? Kalau ini memang saya belum terlalu jauh, tapi kan dugaan-dugaan ini kan (mengerucut pada) apakah terbakar atau dibakar misalnya gitu kan?” ujar Boyamin Saiman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/8).

Apalagi, kata Boyamin, setiap penegak hukum saat ini mempunyai alat sadap atau alat perekam yang dipasang untuk merekam seluruh aktivitas pegawai.

Terkhusus di Kejagung, kata Boyamin, alat sadap tersebut berada di ruang intelijen yang berada di gedung yang mengalami kebakaran.

"Kemudian Kejaksaan Agung itu, saya buka aja bahwa punya alat sadap misalnya, semua penegak hukum itu kan sekarang punya alat sadap, baik di KPK, di Kepolisian maupun di Kejaksaan Agung. Dan alat sadap di Kejaksaan Agung itu kan ada di lantai ini (yang kebakaran) juga gitu di gedung ini di intel," jelas Boyamin.

Terlepas dari spekulasi yang muncul, Boyamin mengatakan bahwa kebakaran telah nyata mengakibatkan alat canggih senilai ratusan miliar rupiah yang ada di Kejagung rusak.

"Nah ini kan paling tidak alat yang canggih itu yang harganya kira-kira ratusan miliar jadi terbakar juga kan sangat disayangkan itu," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya