Berita

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat/Net

Politik

BPK RI Mulai Diminta Untuk Audit Dana Influencer Pemerintah

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020 | 15:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Temuan ICW Indonesia Corruption Watch (ICW) tentang dana influencer sebesar Rp 90,45 miliar seolah memperjelas anggapan banyak pihak yang menyatakan rezim Jokowi kerap menggunakan buzzer.

Begitu kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat dalam akun Twitter pribadinya @jansen_jsp, Jumat (21/8).

"Semakin membuktikan kalau buzzer itu memang ada. Karena pakai uang negara," ujarnya.


Bahkan, Jansen meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menindaklanjuti temuan ICW ini. Sehingga tidak ada lagi praduga mengenai siapa penerima dan pengguna anggaran yang besar tersebut.

"Baiknya BPK RI audit serius soal ini. Agar tidak jadi gosip, jelas penerima dan penggunaannya. Karena makna buzzer ini sekarang bukan promosi kinerja pemerintah, tapi nyerang dan bully orang-orang kritis di media sosial," ungkapnya.

Selain itu, para influencer yang dibayar harus mencantumkan sumber promosi, seperti layaknya mereka sedang mengendorse barang tertentu.

"Yang ketetesan proyek buzzer/influencer harusnya nulis: materi ini berbayar bukan pendapat pribadi dan lain-lain. Biar terbuka dan publik tahu. Karena uang rakyat! Di luar nanti tetap diaudit karena itu keharusan," demikian Jansen Sitindaon menutup cuitannya. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya