Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri/Net

Hukum

Firli Bahuri Ajak Umat Jadikan Tahun Baru Islam Momentum Hijrah Dari Perilaku Koruptif

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020 | 14:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tahun baru Islam 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis (20/8) kemarin diharapkan menjadi momentum Indonesia terbebas dari perilaku koruptif agar cita-cita bangsa tercapai.

Begitu kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri atas perayaan 1 Muharram 1442 Hijriah.

"Berbagai perayaan meriah menyambut 1 Muharram, seperti pawai obor massal yang selalu saya ikuti semasa kecil hingga remaja di kampung halaman, tentu sudah tidak dapat dilakukan lagi karena masih mewabahnya pandemik Covid-19," ujar Fikri Bahuri, Jumat (21/8).

Atas kondisi saat ini, Firli menilai Tahun Baru Islam harus dijadikan kebangkitan semangat bagi umat untuk menjalankan nilai-nilai yang syarat dengan peristiwa penting di dalamnya.

Di mana kata Firli, hijrah Nabi Muhammad  SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, adalah salah satu dari sekian banyak peristiwa penting yang banyak memberikan nilai-nilai tauladan bagi kehidupan manusia.

Hijrah secara bahasa bermakna berpindah dari sesuatu ke sesuatu yang lain atau menjauhi sesuatu. Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW berhijrah atau pindah dari Mekkah ke Madinah demi menghindari kejahatan atau keburukan dari kaum Quraisy untuk memulai kehidupan baru.

Nabi juga pernah mengatakan, orang yang berhijrah adalah orang yang menjauhi apa yang dilarang Allah SWT, yakni perbuatan jahat, buruk dan tercela, kemudian beralih pada perbuatan baik dan mulia.

"Korupsi adalah contoh nyata perbuatan jahat, buruk dan tercela yang dilarang oleh-Nya. Bukan sekadar kejahatan merugikan keuangan negara dan perekonomian negara semata, melainkan kejahatan merampas hak hak rakyat dan juga kejahatan terhadap kemanusiaan (corruption is a crime againts humanity), karena sangat destruktif pada setiap tatanan di segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," jelas Firli.

Karena, kata Firli, sudah banyak contoh negara-negara yang gagal dalam menjalankan kewajiban khususnya kepada rakyat.

"Setelah korupsi menggerogoti, merusak dan meluluh lantakkan semua sistem dan setiap tatanan kehidupan di negara tersebut," kata Firli.

Firli menambahkan, hijrah dalam artian mengamalkan amar makruf nahi munkar yaitu mengajak dan menjalankan kebajikan serta menjauhi setiap larangan-Nya.

"Ditambah 3 strategi pemberantasan Korupsi KPK yaitu pendekatan pendidikan sehingga tidak ada niat keinginan melakukan korupsi, pencegahan dengan tujuan perbaikan sistem sehingga tidak ada lagi kesempatan peluang melakukan korupsi dan dengan penindakan, akan membuat calon koruptor takut melakukan korupsi," terang Firli.

"InsyaAllah menjadi solusi terbaik bagi bangsa ini untuk benar-benar lepas, bebas dan bersih dari segala bentuk korupsi," sambungnya.

Firli menambahkan, kisah hijrah Nabi Muhammad SAW juga menyiratkan pelajaran hidup mengenai perubahan yang menjadi harapan harus disertai dengan usaha dan tekad kuat yang sejalan dengan perintah dan tidak mengingkari larangan-Nya.

"Tauladan yang berikan oleh Baginda Rasullullah, sepatutnya tidak hanya tertanam di pikiran semata, namun diwujudkan dalam aksi nyata seperti turut serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, dimulai dari diri sendiri, jujur dan konsisten untuk tidak melakukan korupsi," tutur Firli.

Firli pun berharap di tahun baru Islam 1442 Hijriah ini, bangsa dan negara Indonesia dapat benar-benar hijrah, lepas, bebas dan merdeka dari laten korupsi dan perilaku koruptif.

"Agar tujuan dan cita-cita bernegara dimana segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia terlindungi, majunya kesejahteraan umum dan meningkatnya kecerdasan kehidupan bangsa, benar-benar nyata dan dirasa merata oleh seluruh anak bangsa mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya