Berita

Ujian masuk perguruan tinggi di Maroko dengan menjaga jarak sosial dan pelindung wajah/Net

Dunia

Kasus Covid-19 Meningkat, Maroko Bisa Kembali Ke Penguncian Total

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020 | 11:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Melonjaknya angka kasus virus corona di Maroko membuat Raja Mohammed VI berpikir untuk melakukan penguncian total kembali di negara itu.

Peringatan itu menanggapi lonjakan infeksi di pusat wisata Marrakech yang menimbulkan ketegangan layanan kesehatan dan telah menyebabkan protes oleh staf medis dalam beberapa hari terakhir.

Secara nasional kasus baru telah melonjak menjadi lebih dari 1.000 per hari sejak Maroko mencabut penguncian ketat selama tiga bulan pada akhir Juni lalu dan mencapai rekor tertinggi 1.766 pada 15 Agustus.


"Jika angka terus meningkat, Komite Ilmiah Covid-19 dapat merekomendasikan penguncian lagi, mungkin dengan pembatasan yang lebih ketat," kata Raja dalam pidatonya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/8).

"Memburuknya situasi kesehatan tidak menyisakan banyak ruang untuk optimisme," lanjutnya.

Hingga Kamis (20/8) Maroko telah mencatat total 47.638 kasus, termasuk 775 kematian dan 32.806 pemulihan.

Gambar yang diposting di platform media sosial menunjukkan pasien Covid-19 di Marakesh terbaring di lantai rumah sakit yang ramai.

Dalam beberapa hari terakhir sejumlah petugas medis telah melakukan aksi protes untuk menyoroti kemacetan dan kurangnya peralatan anti-virus dan oksigen.

Kementerian kesehatan pada Rabu mengatakan akan meningkatkan kapasitas di rumah sakit kota.

Senauh ini Maroko telah melakukan 1,7 juta dan mewajibkan pemakaian topeng.

Keputusan darurat yang memberikan kelonggaran kepada pihak berwenang dalam memulihkan tindakan pembatasan telah diperpanjang hingga 10 September mendatang.

Perekonomian Maroko diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 5 persen tahun ini, sementara defisit anggaran diperkirakan akan semakin dalam hingga 7,5 persen dari produk domestik bruto.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya