Berita

Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Gde Siriana Yusuf: KITA Terjebak Dalam Retorika Dan Permainan Kekuasaan

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 22:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Munculnya gerakan moral bernama Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) usai deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) dipertanyakan salah satunya oleh seorang Deklarator KAMI, Gde Siriana Yusuf.

Dia menilai, hadirnya gerakan yang digagas sejumlah tokoh yang dulu mendukung Joko Widodo-Maruf Amin di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 adalah kelompok yang tak bisa lepas dari kungkungan penguasa.

"Orang-orang yang membentuk KITA ini terjebak dalam retorik dan permainan kekuasaan yang mengganggap KAMI sebagai musuh. Sehingga kelompok ini mengedepankan sikap yang defensif," ujar Gde Siriana saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/8).


Atas hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS) ini menilai, gerakan tersebut berbeda dengan gerakan KAMI yang bersikap proaktif dan antisipatif pada situasi yang tengah dihadapi negara saat ini maupun ke depannya.

Bahkan menurut Gde Siriana, jika dilihat dari pemilihan kata singkatan yang dirangkai oleh kelompok ini terkesan dipaksakan dibanding KAMI.

"Apalagi dengan menggunakan kata KITA yang dianggapnya sebagai tandingan KAMI. Padahal makna KAMI sendiri bukan sebagai kami 'us' dalam English, hanya kebetulan saja singkatannya jadi KAMI," ungkapnya.

"Sehingga terlihat jelas bagaimana makna KITA sangat dipaksakan sebagai tandingan. Jadi responnya pembentuk KITA jauh dari konteksnya," demikian Gde Siriana Yusuf.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya