Berita

Ilustrasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)/Net

Politik

Survei: Sumbar, Jakarta Dan Jabar Paling Efektif Terapkan PSBB

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 20:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Efektifitas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19) dijadikan salah satu materi survei Indikator Politik Indonesia.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, dari 304 responden yang berasal dari pemuka opini atau tokoh masyarakat menilai beberapa daerah efektif menerapkan PSBB.

Disebutkan oleh Burhanuddin, para responden diminta memberikan penilaian 0 sampai 100 terkait pelaksanaan PSBB di seluruh provinsi di Indonesia. Hasilnya, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Barat dianggap sebagai daerah yang paling efektif.


"Sumatera Barat skornya paling tinggi yaitu 67 persen," ujar Burhanuddin dalam rilis survei bertajuk 'Efek Kepemimpinan dan Kelembagaan Dalam Penanganan Covid-19, yang digelar virtual, Kamis (20/8).

Sementara untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat mendapatkan skor 66,3 persen. Disusul Jawa Tengah dengan skor 65,8 persen, Riau dengan skor 62,3 persen, Sumatera Selatan 60,3 persen, dan Banten dengan skor 60,1 persen.
 
Kemudian di urutan selanjutnya ada Papua dengan skor 59,8 persen, Sulawesi Selatan 56,2 persen dan Jawa Timur 53,9 persen.

Burhanuddin kemudian membagi respoden ke dalam empat ketegori. Terdiri akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), media massa, dan pengusaha. Kategori akademisi menilai penerapan PSBB di Sumatera Barat efektif dengan skor 68,8 persen. Namun di kalangan pengusaha lebih rendah, dengan skor 62,7 persen.

"Mungkin pengusaha mengalami dampak adanya PSBB," sambungnya.

Sedangkan penerapan PSBB di Jawa Timur dinggap kurang efektif di semua kategori. Paling utama di ketegori media masa yang hanya mendapat skor 51,8 persen. Tapi pengusaha setempat justru cukup beranggapan efektif dengan skor 58 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya