Berita

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi/Net

Politik

Survei Indikator Politik: Kinerja Pemprov Lebih Baik Dibanding Pemerintah Pusat

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 19:02 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kinerja pemerintah pusat dinilai lebih buruk bila dibandingkan dengan kerja pemerintah daerah dalam penanganan pandemik Covid-19.

Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia yang mewawancarai 304 tokoh nasional atau pemuka opini pada bulan Juli 2020.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, dari 304 orang yang diwawancarai, hanya 3,9 persen yang menganggap kinerja pemerintah pusat sangat baik, dan 32,9 persen yang menilai baik.

Sementara responden yang menilai kinerja pemerintah provinsi sangat baik sebanyak 6,3 persen, dan yang menilai baik sebanyak 42,8 persen.

"Jika dibandingkan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat itu, elite pemuka opini itu responsnya cendrung lebih positif terhadap provinsi ketimbang pemerintah pusat," ujar Burhanuddin dalam acara rilis survei bertajuk 'Efek Kepemimpinan dan Kelembagaan Dalam Penanganan Covid-19, yang digelar virtual, Kamis (20/8).

Selain itu, jawaban responden yang menilai buruk dan sangat buruk kinerja pemerintah pusat juga lebih besar ketimbang pemerintah provinsi. Di mana, sebanyak 28,6 persen menganggap buruk, dan 6,3 persen snagat buruk. Sementara yang menganggap kerja pemprov buruk ada 19,4 persen dan sangat buruk 6,3 persen.

"Ini temuan yang menurut saya penting buat pemerintah pusat. Kalau ditanyakan sekarang, pemerintah pusat skor kinerjanya di bawah pemerintah provinsi menurut elite," ungkap Burhanuddin.

"Elite cendrung mengapresiasi kineja pemerintah provinsi dibanding pemerintah pusat. Artinya, ada PR nih buat pemerintah pusat," tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya