Berita

Salah satu deklarator KAMI, Kolonel (purn) Sugengwaras/Net

Politik

Cerita Sugengwaras Yang Berupaya Agar KAMI Tandingan Tidak Dikeroyok Ribuan Massa

RABU, 19 AGUSTUS 2020 | 14:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada Selasa (18/8) hampir saja bentrok lantaran ada massa tandingan yang melalukan aksi di tempat yang sama.

Salah satu deklarator KAMI, Kolonel (Purn) Sugeng Waras yang berada di lokasi bahkan sempat menghalau sendiri massa yang jumlahnya hanya puluhan orang itu.

“Gawat, jumlah kelompok orasi tandingan hanya 50 orang, sedangkan peserta orasi lebih dari 2.000 orang,” kata Sugeng kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (19/8).


Karena jika dibiarkan, kata Sugeng, massa KAMI yang ribuan bisa saja bisa tersulut oleh provokasi yang dilakukan oleh massa tandingan.

“Bisa-bisa terjadi penggrudukan, pengeroyokan, pemukulan bahkan pembakaran,” tandas dia.

Sugeng menceritakan, dia langsung menemui personel kepolisian yang bertugas guna menanyakan perihal izin. Sebab biasanya massa yang menggelar aksi seperti itu tidak berizin, melainkan hanya pemberitahuan.

Ketika itu, kata Sugeng, permintaanya terhadap aparat kepolisian untuk menghalau massa tandingan tidak didengar lantaran personel sibuk untuk melihat perkembangan di lapangan.

Sugeng melihat personel tampak kewalahan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok tandingan. Sementara massa KAMI sudah berkumpul dan mendekat tanda untuk melakukan pembubaran.

“Saya perhatikan, polisi sudah berusaha, namun tidak ada perubahan apa yang dilakukan kelompok orasi tandingan,” ujarnya.

Setelah sedikit ada gertakan, massa KAMI akan turun untuk melakukan pembubaran barulah aparat Kepolisian berhasil melakukan upaya mediasi dengan kelompok tandingan untuk menyudahi aksinya.

“Hal yang perlu saya pesankan kepada adik-adikku dan anak-anakku petugas kepolisian, hendaknya kejadian seperti ini jangan terulang lagi karena sangat beresiko tinggi,” kata Sugeng.

Menurut Sugeng, seharusnya kepolisian bisa mengantisipasi sejak pemberitahuan aksi datang kepada polisi, yang akan mengadakan orasi di tempat yang berdekatan dengan kegiatan deklarasi KAMI yang terlebih mendapat izin kepolisian.

“Bisa dibayangkan jika kita terlambat atau salah menangani, sangat mungkin terjadi kegaduhan atau kerusuhan massa, yang tidak menutup kemungkinan terjadi mala petaka, korban manusia dan harta benda,” demikian Sugeng. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya