Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Orang Dekat Jokowi: Bakal Diganti Mesin Total, Reshuffle Sampai 17 Orang

RABU, 19 AGUSTUS 2020 | 05:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Desas desus reshuffle kabinet usai perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia kemarin dibenarkan orang dekat Presiden Joko Widodo.

Dia adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyouno, yang mengaku telah mendapat informasi tentang belasan menteri akan segera di reshuffle dalam waktu dekat.

"Ya kalau yang saya dengar desas desusnya sampai 17 orang, akan digantikan mesin total," ujar Arief dalam acara FrontPAGE Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk “Jokowi Harus Ganti Mesin?” yang digelar virtual oleh RMOL TV, Selasa (18/8).

Meski masih desas desus yang ia terima dari pihak Istana, Arief memandang presiden tetap akan melakukan reshuffle tersebut dalam waktu dekat.

Hal ini mengingat Jokowi sudah banyak mengeluarkan sejumlah kebijakan dan sampai marah-marah ke para menterinya. Namun, penanganan krisis kesehatan pendemik Covid-19 dan dampak ikutannya, krisis ekonomi, tetap belum tuntas.

"Karena saya melihat bahwa sahnya kebijakan-kebijakan yang diambil Pak Joko Widodo ini sudah cukup dan lebih dari cukup bagaimana menyelamatkan negara dan masyarakat, terutama perekonimian nasional dari dampak Covid-19," papar Arief.

"Tapi alat mesinnya yang lain lelet, jalannya enggak ngebut. Berbeda dengan apa yang sama di komite. Walaupun di komite gardanya 10 tapi di bawahnya lelet ya sama aja," sambungnya.

Oleh karena itu, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu ini memprediksi menteri-menteri yang berada di dalam Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi tidak akan di reshuffle.
Sementara sisanya, yang berada diluar Komite Kebijakan akan kena bongkar pasang kabinet.

"Pak Joko Widodo sudah mengeluarkan Perpres 82 tentang komite penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Komite itu sudah bekerja keras. Sudah pasti yang ada di komite itu menteri-menterinya sudah pasti selamat lah," katanya.

"Tapi disektor lain atau di departemen-departemen lain setelah pembentukan komite pun Pak Joko Widodo masih merasakan di kementerian lain," demikian Arief Poyouno menambahkan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya