Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Banyak Muka Menteri Enggak Beraura Krisis, Beda Dengan Jokowi

SELASA, 18 AGUSTUS 2020 | 18:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kinerja pemerintahan dalam menangani pandemik virus corona baru (Covid-19) pada dasarnya sudah berjalan cukup baik.

Namun demikian, perlu digarisbawahi bahwa kebijakan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo masih belum didukung oleh kerja cepat para menterinya, khususnya dalam menangani ancaman krisis.

Bagi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, ada 17 menteri yang kerjanya lelet dan harus diganti. Antara lain bidang sosial, kesehatan, ekonomi, pertanian, pendidikan, perdagangan, dan ketenagakerjaan.


“Beda dengan Pak Jokowi, mukanya saja krisis sementara menterinya enggak ada muka krisis. Harusnya Pak Jokowi itu rapat dengan para Dirjennya atau bila perlu Pak Dirjennya yang jadi menteri karena sebetulnya merekalah yang lebih tahu. Kalau para menterinya kan cuma bossy,” ujar Arief dalam acara FrontPAGE Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk 'Jokowi Harus Ganti Mesin?' secara virtual, Selasa (18/8).

Meski tak menjelaskan secara rinci nama 17 menteri yang dimaksud, namun Arief menyebut ada yang memang tidak pantas untuk menyandang jabatan menteri, di antaranya Menteri Sosial, Juliari Batubara dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Di masa krisis seperti ini, kata dia, Menteri Sosial harusnya tampil dan banyak melakukan kegiatan bersama menteri-menteri bidang lainnya, terutama dari sektor pembiayaan dan keuangan.

“Bekerja dengan benar, jangan tebar pesona, jangan banyak ngevlog, main medsos. Sebetulnya hanya sebagian menteri yang mengerti dan mau bekerja untuk Jokowi itu,” tutur Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu itu.

Sementara Menteri Nadiem Makarim, sosoknya memang sangat dibutuhkan Jokowi. Namun untuk jabatan Menteri Pendikan, mantan bos Gojek itu dinilai bukan orang yang tepat.

“Nadiem enggak punya filosofi pendidikan. Nadiem pendidikan cuma tahu berbasis IT. Nadiem belum bisa menciptakan sistem pendidikan yang baik. Dia hanya mengandalkan pola virtual yang masih harus butuh handphone, laptop. Padahal pendidikan tidak melulu dengan teknologi karena seorang pendidik itu tidak akan mendidik anaknya untuk menjdi seorang robot," jelasnya.

"Nadiem juga jangan hanya melihat kondisi murid di perkotaan saja. Dia bukan seorang pendidik dan tidak punya aura mendidik,” demikian Arief Poyouno.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya