Berita

Pendukung KAMI mendesak polisi bubarkan aksi tandingan pengganggu/RMOL

Politik

Hindari Bentrok, Massa Pendukung KAMI Desak Polisi Bubarkan Aksi KAMI Tandingan

SELASA, 18 AGUSTUS 2020 | 12:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Deklarasi dan penyampaian maklumat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah selesai digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun kini, massa yang hendak membubarkan diri mulai tersulut emosi karena ada massa aksi tandingan yang berjarak hanya 100 meter dari tempat deklarasi.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, ribuan pengunjung yang ikut menyaksikan deklarasi maklumat KAMI silih berganti keluar dari area Tugu Proklamasi.

Namun, mereka kembali berkumpul di depan barikade polisi yang tengah mengamankan aksi tandingan yang mengatasnamakan diri sebagai Kesatuan Aksi Milenial Indonesia (KAMI).

Massa dari KAMI tampak mulai tersulut emosi dengan kehadiran aksi tandingan dari puluhan orang yang dianggap mengganggu tersebut.

Demi menghindari terjadinya bentrok, mereka mendesak polisi untuk segera bertindak dan membubarkan massa aksi tandingan.

Di satu sisi, polisi terus berusaha menenangkan massa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia agar tidak tersulut emosi lebih dalam.

Sementara itu, massa tandingan mengabaikan permintaan untuk bubar. Mereka terus meneriakkan pernyataan yang menyudutkan deklarasi KAMI. Teriakan-teriakan itu lantang disampaikan dengan menggunakan pengeras suara dari mobil komando.

Massa KAMI tandingan bahkan balik menuding bahwa KAMI merupakan kelompok otoriter karena tidak menerima kehadiran mereka yang turut dilindungi UU dalam menyampaikan aspirasi di negara berdemokrasi.

Polisi terlihat mengerahkan mobil gas air mata yang diletakkan di tengah kedua massa aksi ini untuk berjaga-jaga menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya