Berita

Rapper Cardi B mewawancarai Joe Biden dan bertanya soal isu rasial di Amerika Serikat/Net

Hiburan

Cardi B Curhat Ke Joe Biden Soal Isu Rasial Di AS: Kami Tidak Minta Sumbangan

SELASA, 18 AGUSTUS 2020 | 01:31 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Isu rasial di Amerika Serikat merupakan salah satu yang hangat diperbincangkan saat ini. Bukan hanya karena kasus dan insiden berbau rasisme yang masih terus terjadi di negeri Paman Sam, tapi juga karena saat ini Amerika Serikat tengah bersiap menyambut pemilu presiden bulan November mendatang.

Dalam pemilu presiden tahun ini, calon petahana, Donald Trump dari Partai Republik akan memperebutkan kursi nomor satu di Amerika Serikat dengan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Sosok Trump dipandang luas sebagai pemimpin yang mengipasi isu rasisme di negara tersebut, merujuk pada sikap, kebijakan dan retorita yang dia buat terkait isu tersebut.

Hal itu juga menjadi keresahan tersendiri bagi rapper ternama Cardi B. Dalam sebuah wawancara dengan Joe Biden untuk mejalah Elle yang dipublikasi awal pekan ini (Senin, 17/8), Cardi B tidak sungkan untuk bertanya soal masalah kesetaraan rasial.

"Saya merasa seperti orang kulit hitam, kami tidak meminta simpati, kami tidak meminta sumbangan, kami hanya meminta kesetaraan," kata Cardi B.

Cardi B sendiri diketahui merupakan rapper kelahiran Bronx, New York City, Amerika Serikat, namun dia adalah keturunan Dominika dan Trinidad, sehingga darah Latin kental melekat padanya.

Menanggapi pertanyaan Cardi B, Biden berbicara tentang betapa banyak yang telah berubah sejak dia masih muda. Diketahui bahwa Biden terpilih menjadi Senat Amerika Serikat dari Delaware pada tahun 1972, tepat sebelum dia berusia 30 tahun.

"Lihat, saya jauh lebih tua dari Anda, untuk menyatakan jelas," kata Biden.

"Alasan saya sangat optimis adalah karena generasi Anda. Anda adalah generasi yang paling cerdas, paling berpendidikan, paling tidak berprasangka buruk, dan paling terlibat dalam sejarah. Dan Anda akan mengubah banyak hal. Saya benar-benar serius! Saya tidak berusaha bersikap baik," jelas Biden, seperti dimuat The Guardian.

Lebih lanjut Biden mengatakan, dia tidak memungkiri bahwa Trump mempromosikan kebencian, prasangka dan rasisme. Hal itu dia gunaka sebagai strategi kemenangan politik.

"Ini semua tentang permainan membuat orang saling membenci," kata Biden.

"Karena itulah cara dia menang, dengan memecah belah kita. Generasi Anda sedang mengubahnya," tegasnya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya