Berita

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro/Net

Dunia

Ingin Beli Vaksin Rusia, Venezuela Terhambat Sanksi AS

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 18:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Venezuela menunjukkan minat untuk membeli vaksin buatan Rusia, Sputnik V, yang baru-baru ini sudah mendapatkan lisensi. Bahkan, Presiden Nicolas Maduro mengatakan ia akan menjadi orang pertama di Venezuela yang akan mendapatkan vaksin.

Hal tersebut dikatakan oleh Maduro dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada Minggu (16/8), Sputnik.

"Saya senang Rusia akan menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi penduduknya," ujar Maduro.

"Akan ada saatnya kita semua divaksinasi, dan yang pertama adalah saya. Saya akan mendapatkan vaksinnya, saya akan memberi contoh," sambungnya.

Setelah dirinya, Maduro mengatakan, vaksin akan diberikan kepada petugas medis, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit bawaan.

Sputnik V yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia baru akan diluncurkan secara luas paling cepat pada Januari 2021, dan jangka waktu pengiriman ke Venezuela masih belum jelas.

Selasa lalu (11/8), Presiden Vladimir Putin mengumumkan Rusia menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin Covid-19. Vaksin tersebut diyakini bisa memberikan kekebalan pada manusia dengan jangka waktu dua tahun.

Dutabesar Rusia untuk Venezuela, Sergei Melik-Bagdasarov, pada pekan lalu mengatakan, pemerintahan Maduro telah menunjukkan minat untuk memperoleh vaksin tersebut.

Meski begitu masih belum dapat dipastikan kapan pengiriman vaksin tersebut karena adanya sanksi dari Amerika Serikat (AS).

Menanggapi situasi tersebut, Maduro menuding AS memblokir pasokan obat ke Venezuela.

"Mereka menganiaya kami. Kami akan membeli obat-obatan melawan virus corona dan mereka menganiaya kami, mereka menelepon perusahaan dan memberi tahu mereka, 'Jangan jual vaksin ke Venezuela'," ujar Maduro.

Sejauh ini, Venezuela sudah melaporkan 33.755 kasus Covid-19 dengan 281 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya