Berita

Aksi massa tertahan di depan TVRI saat ingin demonstrasi saat sidang tahunan MPR/RMOL

Politik

Jokowi Pidato Kenegaraan Di Sidang Tahunan MPR, Massa Aksi Buruh Tertahan Di Depan TVRI

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 15:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pidato Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR 2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8) diwarnai aksi demonstrasi dari kaum buruh.

Massa dari sejumlah elemen berkumpul di dekat Gedung DPR/MPR RI, di dekat Gedung TVRI karena tertahan penjagaan ketat aparat kepolisian tepatnya .

Massa yang berasal dari Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), Front Perjuangan Rakyat (FPR) hingga Front Mahasiswa Nasional (FMN), tidak bisa menyampaikan aspirasinya dihadapan Gedung Parlemen Senayan, karena  Polisi memasang kawat berduri di sepanjang jalan Pemuda arah Tomang.

Karena itu, massa aksi dan mobil komandonya tertahan di depan aparat kepolisian yang berjaga.

Ratusan massa aksi buruh ini membaea sejumlah atribut yang menyatakan menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Sejumlah orasi politik disuarakan oleh sejumlah massa aksi dari berbagai elemen organisasi yang telah berkumpul.

Sebelumnya, aparat kepolisian juga telah menyampaikan keterangnnya melarang adanya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Pasalnya, Presiden Joko Widodo akan menyampaikam pidato kenegaraan.

"Kami sudah antisipasi bahwasanya tidak boleh sama sekali demo. Hari ini tidak boleh demo di depan kantor DPR karena hari ini ada kegiatan pidato kenegaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat pagi tadi.

Untuk penjagaan sidang tahunan dan pidato kenegaraan Presiden Jokowi, kepolisian telah menyiagakan pengamanan.

Total 6.300 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya acara.

Selain itu, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Hanya saja, rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya