Berita

Lambang KPK/RMOL

Politik

KPK Didesak Selidiki Alokasi Anggaran Rp 2,7 T Untuk 21 Ribu Pondok Pesantren

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 09:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk mengawasi dan menyelidiki kebenaran alokasi dana sebesar Rp 2,7 triliun untuk 21 ribu Pondok Pesantren.

Koordinator Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (Alaska), Adri Zulpianto menjelaskan bahwa Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin selalu membanggakan alokasi dana sebesar Rp 2,7 triliun untuk 21 ribu pesantren dalam rangka menghadapi Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.

Hanya saja, Wakil Presiden Maruf Amin tidak pernah menjelaskan setiap pondok pesantren mendapat alokasi berapa rupiah dari dana tersebut.

“Semua seperti gelap kalau sudah bagi-bagi alokasi anggaran," ujar Adri Zulpianto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/8).

Alaska, kata Adri, mencoba menghitung anggaran yang diterima oleh setiap pondok pesantren. Jika alokasi sebesar Rp 2,7 triliun dibagi untuk 21 ribu pondok pesantren, maka setiap pondok pesantren diperkirakan akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 128.571.429.

"Alokasi anggaran sebesar Rp 128,5 juta hanya hitung hitungan kasar. Dan tidak mungkin juga, pemerintah secara ikhlas langsung memberikan anggaran sebesar Rp 128,5 juta ke pondok pesantren. Artinya, tidak mungkin setiap pondok pesantren mendapat sebesar Rp 128,5 juta," jelas Adri.

Anggaran sebesar Rp 128,5 juta untuk setiap pondok pesantren dianggap terlalu kecil dan minim. Hal tersebut pun memperlihatkan bahwa pemerintah atau Wapres Maruf Amin terlalu pelit hanya memberikan bantuan ratusan juta.

"Betul betul pemerintah tidak peduli kepada kaum santri. Padahal bantuan pemerintah buat BUMN sangat bermurah hati. Puluhan sampai ratusan triliunan diberikan cuma-cuma buat BUMN. Bantuan dalam bentuk Dana talangan yang tidak jelas payung hukumnya, pemerintah berani menyuntikan dana sebesar Rp 19,65 triliun bagi lima BUMN," kata Adri.

"Pemerintah lebih mengutamakan BUMN daripada pondok pesantren dan santri. Padahal yang namanya santri itu, jumlah sekitar 18 santri yang hanya dapat sebesar Rp 2,7 Triliun. Sedangkan PT Garuda Indonesia  mendapat dana talangan sampai Rp 8,5 triliun," sambung Adri.

Dengan demikian, Alaska mendesak KPK untuk segera melakukan penyelidikan atas alokasi anggaran tersebut apakah benar setiap pondok pesantren menerima alokasi anggaran tersebut atau tidak.

"Tapi yang penting, kami dari Alaska, tidak percaya setiap pondok pesantren mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 128,5 juta. Kalau pondok pesantren tidak mendapat alokasi sebesar Rp 128,5 juta, maka aparat hukum seperti KPK harus melakukan penyelidikan atas alokasi anggaran tersebut," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya