Berita

Rumah penerima bansos di Kabupaten Serang dipasangi stiker/RMOLBanten

Nusantara

Rumah Warga Penerima Bansos Di Kabupaten Serang Dipasang Stiker

KAMIS, 13 AGUSTUS 2020 | 20:03 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat hingga daerah terus diturunkan bagi warga yang tidak mampu secara ekonomi maupun yang terdampak Covid-19.

Untuk menghindari bantuan ganda dan agar tepat sasaran, rumah para penerima bansos dipasang stiker.

Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati menyebutkan, bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah cukup banyak diturunkan bagi warga. Termasuk bantuan dari dana desa untuk yang terdampak Covid-19.

"Selain memperkuat koordinasi hingga desa, untuk menghindari bantuan ganda, rumah para penerima kita pasang stiker,” kata perempuan yang akrab disapa Yayuk ini, dilansir dari Kantor Berita RMOLBanten, Rabu (12/8).

Stiker yang terpasang, kata dia, disesuaikan dengan jenis bantuan, baik bansos pemerintah pusat, Pemprov Banten, maupun Pemkab Serang.

"Jika warga sudah mendapat bansos dari pemerintah pusat, tidak bisa mendapatkan lagi bansos dari Pemprov Banten, dan seterusnya hingga dana desa,” ujarnya.

Sebagai informasi, selama pandemik Covid-19, banyak bantuan yang diturunkan pemerintah. Antara lain, sebanyak 65 ribu keluarga di Kabupaten Serang menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari pemerintah pusat.

Kemudian Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bansos tunai tunai untuk 110.015 keluarga.

Kemudian bansos tunai dari Pemprov Banten diperuntukkan 56.100 keluarga. Kemudian Pemkab Serang menyalurkan sembako tahap pertama untuk 20.000 keluarga. Tahap kedua untuk 12.600 keluarga dan tahap ketiga untuk 16.200 keluarga.

"Pemerintah desa juga menyalurkan bansos dari dana desa. Untuk menghindari penerima bantuan ganda, kami pasang stiker. Agar bansos yang ada, benar-benar efektif dan merata,” ujarnya.

Menurut Yayuk, pemasangan stiker di rumah warga telah dilakukan sebelum pandemik Covid-19.

"Tidak terkait kepentingan apa pun. Selain agar bantuan yang turun tepat sasaran,” demikian Yayuk.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya