Berita

Kendaraan penyelamat di sepanjang rel dekat lokasi kereta penumpang yang tergelincir dekat Carmont Stonehaven 12 Agustus 2020/Net

Dunia

Tiga Tewas Dalam Kecelakaan Kereta ScotRail, Ratu Elizabeth II Sampaikan Duka Cita Dan Doa Bersama

KAMIS, 13 AGUSTUS 2020 | 08:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Duka menyelimuti dunia transportasi Inggris setelah sebuah kereta penumpang ScotRail mengalami kecelakaan akibat tergelincir di timur Skotlandia pada Rabu (12/8) waktu setempat, Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon menyebutnya sebagai insiden yang sangat serius.

Dalam insiden itu, tiga orang tewas. Mereka adalah pengemudi, kondektur, dan seorang penumpang. Enam orang terluka dilarikan ke rumah sakit.

"Ini adalah insiden yang sangat serius. Saya sudah mendapat laporan awal dari Network Rail dan layanan darurat dan terus diperbarui. Semua pikiran saya tertuju pada mereka yang terlibat,” ujar Sturgeon, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (12/8).

Ratu Elizabeth II yang mendengar peristiwa kecelakaan itu segera menyampaikan duka citanya.  Bersama seluruh Keluarga Kerajaan, Ratu Elizabeth pun menyerukan doa bersama untuk para korban.

"Dengan sangat sedih saya mendengar tentang kecelakaan kereta yang tergelincir. Bergabunglah dengan saya dalam mengirimkan doa untuk keluarga mereka yang meninggal dan yang terluka," ujar Ratu, dikutip dari BBC.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dirinya merasa sedih atas apa yang terjadi di Aberdeenshire dan pikirannya tertuju pada semua yang menjadi korban kecelakaan itu.

Asap gelap mengepul dari area hutan di dasar lembah sempit dekat Stonehaven, tepat di sebelah selatan kota Aberdeen, setelah kereta ScotRail tergelincir di pagi hari setelah hujan lebat semalaman. Dua ambulans udara dan sekitar 30 kendaraan dinas darurat dapat dilihat di lapangan tepat di atas lokasi kejadian, yang tampaknya sulit diakses.

Polisi menerima laporan tentang kereta yang tergelincir di dekat Stonehaven, 15 km (9 mil) selatan Aberdeen, pada Rabu pagi (12/8) sekitar pukul 09.40 waktu setempat.

BBC melaporkan bahwa kereta itu terdiri dari dua lokomotif, satu di depan dan satu di belakang, dan empat gerbong penumpang. Dikatakan lokomotif depan dan tiga gerbong keluar lintasan dan tertahan di tanggul sungai.

Dilaporkan dalam beberapa hari terakhir Stonehaven dan daerah sekitarnya telah dilanda banjir, beberapa laporan menunjukkan tanah longsor mungkin menjadi penyebab dalam insiden tersebut, meskipun itu tidak dikonfirmasi oleh pihak berwenang.

"Layanan darurat saat ini hadir dan insiden itu sedang berlangsung," kata juru bicara Kepolisian Skotlandia.

Menurut data Eurostat, dalam beberapa tahun terakhir ini Inggris memiliki salah satu tingkat kecelakaan kereta api fatal terendah di Eropa, dengan catatan keselamatan yang lebih kuat daripada Jerman atau Prancis.

Data tersebut juga mencatat tingkat kepuasan yang cukup tinggi dari pengguna transportasi kereta api Eropa. Para pengguna jasa menilai transportasi tersebut sangat aman dengan hanya 13 kematian penumpang kereta api di 28 negara anggota Uni Eropa pada tahun 2018. Salah satunya di Inggris.
Satu-satunya insiden kereta api terburuk di Inggris dalam beberapa dekade terakhir adalah tabrakan tahun 1999 antara dua kereta di Ladbroke Grove, di London, di mana 31 orang tewas, serta kecelakaan tahun 2001 di dekat Selby di Yorkshire, timur laut Inggris, di mana 10 orang tewas setelah sebuah mobil menerobos perlintasan dan ditabrak oleh dua kereta.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya