Berita

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno/RMOLJateng

Nusantara

70 Persen Guru Di Sukoharjo Tidak Siap Dengan Pembelajaran Daring

RABU, 12 AGUSTUS 2020 | 21:05 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Setidaknya 70 persen guru di Sukoharjo, Jawa Tengah, tidak siap dengan pembelajaran daring (online) di masa pandemik Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno mengatakan, ketidaksiapan guru tersebut utamanya pada tingkatan PAUD hingga SMP.

"Hampir 70 persen guru PAUD hingga SMP belum siap dengan kurikulum ini. Kurikulumnya kan dadakan, banyak guru yang belum siap, terutama guru yang usia sudah tua," kata Darno, dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (12/8).

Dikatakan Darno, metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan daring penuh kendala sehingga dianggap tidak efektif. Selain kendala daring juga kendala guru atau tenaga pendidik.

"Kami siapkan program kelompok guru cerdas untuk membuat konten video pembelajaran kepada para siswa. Per mata pelajaran yang berisi 6 orang,"  ujarnya.

Darno mengakui sistem PJJ ini kurang efektif untuk mendongkrak kualitas pendidikan. Sehingga setiap sekolah mulai membuat terobosan, agar KBM tatap muka bisa digelar.

Salah satunya dengan guru kunjungan rumah, untuk bertemu siswa yang kesulitan. Karena tidak semua siswa juga paham tanpa ada penjelasan langsung.

"Ada beberapa sekolah yang menerapkan guru visit home, teknis dan jadwalnya yang menentukan dari sekolah masing-masing. Kami pesankan wajib menggunakan protokol kesehatan," tandasnya.

Ia berharap masa pandemik Covid-19 segera berakhir hingga sekolah bisa dibuka kembali. Dan pembelajaran tatap muka bisa berjalan seperti sediakala.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya