Berita

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen/Net

Dunia

Presiden Taiwan Ajak Pemimpin Dunia Dukung Kebebasan Demokrasi Warga Hong Kong

RABU, 12 AGUSTUS 2020 | 17:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengajak para pemimpin dunia untuk mendukung warga Hong Kong yang saat ini menurutnya berada di tangan rezim otoriter.

Melalui akun Twitter-nya, @iingwen pada Rabu (12/8), Tsai mengunggah sebuah foto dirinya yang berisi kutipan seruan.

"Saya mengajak para pemimpin dunia untuk membela warga Hong Kong dan mempertahankan kebebasan, demokrasi, serta hak asasi manusia mereka," demikian kutipan tersebut.

Sementara itu, dalam unggahannya, Tsai mengatakan, sebagai bangsa yang pernah berada di bawah rezim otoriter, Taiwan mengerti betul bagaimana berartinya kebebasan dan hak asasi manusia.

"Karena pengalaman ini, kami tahu nilai dari membela kebebasan dan hak asasi manusia, serta mendukung orang-orang Hong Kong yang memperjuangkan dan menjunjung tinggi cita-cita tersebut," sambungnya.

Seruan Tsai sendiri merujuk pada pemberlakuan UU keamanan nasional oleh Beijing di Hong Kong sejak akhir Juni. UU tersebut dianggap telah mengikis otonomi khusus Hong Kong yang menjadi dasar kebebasan dan demokrasi warganya.

Di dalam UU tersebut, China akan menindak kejahatan nasional yang bersifat subversi, terorisme, separatisme, dan campur tangan asing.

Banyak kritikus yang menyebut UU tersebut telah melanggar kebijakan "satu negara, dua sistem" dan deklarasi bersama antara Inggris dan China terkait penyerahkan kembali Hong Kong.

Beberapa waktu lalu, otoritas Hong Kong menangkap taipan pro demokrasi bernama Jimmy Lai. Pemilik perusahaan media tersebut dianggap telah melanggar UU keamanan nasional.

Penangkapan Lai sendiri mendapatkan kecaman dari banyak pihak, termasuk Amerika Serikat (AS).

Di sisi lain, selama ini China juga menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Walaupun sebenarnya Taiwan sudah mendeklarasikan diri sebagai negara yang merdeka dan memiliki pengakuan dari kurang lebih 15 negara di dunia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya