Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pengawas HAM: Ada Tindakan Diskriminasi Terhadap Orang-orang Tua Di Serbia Selama Pandemik

RABU, 12 AGUSTUS 2020 | 17:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Komite Pengacara untuk Hak Asasi Manusia (Yucom) mengatakan warga Serbia yang berusia di atas 65 tahun mengalami diskriminasi selama keadaan darurat yang diberlakukan pada awal pandemik virus corona.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa (11/8) disebutkan bahwa orang-orang yang berusia di atas 65 tahun dilarang meninggalkan rumah mereka pada awal keadaan darurat yang berlaku mulai 15 Maret lalu. Tetapi kemudian diizinkan keluar pada dini hari tiap akhir pekan untuk berbelanja atau berjalan-jalan selama satu jam pada malam harinya.

Pembatasan hak untuk bergerak selama keadaan darurat itu diberlakukan pada semua warga negara Serbia, tetapi ternyata tidak sama pada semua orang. Pertanyaan tentang diskriminasi terhadap orang-orang yang berusia di atas 65 tahun dapat dibenarkan dan diajukan, kata laporan itu. Laporan itu menyayangkan  Mahkamah Konstitusi gagal melakukan apa pun terkait hilangnya kebebasan warga.

“Pengadilan konstitusional Serbia tetap pasif selama seluruh keadaan darurat. Tidak seperti pengadilan konstitusional di kawasan ini dan di seluruh Eropa yang mengevaluasi konstitusionalitas," kata laporan itu.

"Sehingga akhirnya berlanjut ketidakpastian hukum dan pelanggaran hak-hak warga negara. Justru ketidakpastian hukum, yang disebabkan oleh seringnya perubahan peraturan, menyebabkan jumlah kasus yang sangat tinggi di mana warga negara didakwa dengan tindak pidana," kata laporan itu.  

Sekitar 950 kasus pidana diadili karena melanggar perintah karantina dan mengingatkan bahwa dalam beberapa kasus orang yang memasuki negara hanya diberi instruksi lisan untuk mengisolasi diri dan tidak diberi tahu tentang hak-hak mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya