Berita

Ketum Forum Satu Bangsa, Hery Haryanto Azumy/Net

Politik

Kecam Penyerangan Di Solo, FSB Ajak Seluruh Organisasi Keagamaan Sebarkan Ajaran Cinta Kasih

RABU, 12 AGUSTUS 2020 | 17:08 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tindakan intoleran yang berujung kekerasan menimpa keluarga almarhum Habib Segaf Al Jufri di Solo, Jawa Tengah tiga hari lalu.

Tindakan kekerasan yang mengatasnamakanumat Islam itu mendapat kecaman dari berbagai kalangan, salah satunya Forum Satu Bangsa.  

Ketua Umum Forum Satu Bangsa Hery Haryanto Azumi, menyampaikan keprihatinannya atas insiden kekerasan saat acara midodareni itu. Kata Hery, tindakan semacam itu dapat mengoyak sendi toleransi dan kebinekaan yang sejak lama terbangun di masyarakat.


"Apapun alasannya, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan. Perbedaan tidak dipandang sebagai berkah bagi bangsa, melainkan sebagai realitas yang mengkhawatirkan bagi sebagian orang yang berpandangan tertutup dan kerdil," demikian kata Hery saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/8).

Lebih jelas Mantan Ketua Umum PB PMII ini menjelaskan, FSB melihat bahwa tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini adalah kebodohan masyarakat yang mudah terpengaruh dengan pandangan asing yang justru merendahkan martabat bangsa.

"Kebodohan anggotanya yang telah terpengaruh oleh pandangan-pandangan asing yang cenderung merendahkan harkat dan martabat budaya adiluhung sendiri dan menafikan eksistensi kelompok lain yang berbeda pandangan," demikian ulasan Hery.

Terkait dengan kerja cepat aparat kepolisian menangkap pelaku penyerangan, Heru mengaku memberikan apresiasi. Tindakan cepat kepolisian akan memberikan kepastian hukum di tengah masyarakat.

"Tindakan cepat Kepolisian ini memberikan suatu kepastian hukum bagi setiap warga negara dan menjadi pelajaran penting bagi kelompok intoleran untuk tidak mengulangi lagi perbuatan-perbuatannya. Aksi-aksi intoleran tidak boleh dibiarkan karena akan berkembang menjadi terorisme yang lebih berbahaya," papar Hery.

Terkait dengan faktor terjadinya penyerangan, Forum Satu Bangsa mengajak segenap warga bangsa agar tidak terjebak ke dalam proxy war yang melibatkan isu Sunni-Syi'i di tanah air. Senyatanya, perbedaan telah menjadi khazanah bahkan sejak awal agama Islam berkembang di tanah Arabia.

"Forum Satu Bangsa mengajak seluruh organisasi keagamaan untuk selalu bahu membahu menyebarkan ajaran-ajaran agama yang penuh rahmah dan cinta kasih. Dengan selalu merawat kebhinekaan ini, agama akan menjadi faktor positif kemajuan bangsa," pungkas Hery.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya