Berita

Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi/Net

Politik

Ridwan Kamil Kembali Disentil Ansor Soal Pembangunan Lembaga Keagamaan Di Jabar

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 16:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait kelembagaan keagamaan kembali mendapat tentangan berbagai kalangan. Kali ini terkait soal keberpihakan Ridwan Kamil untuk Guru Honorer Madrasah.

Belum lama ini, Ridwan Kamil menyerahkan SK untuk Guru Non-PNS. Seribuan Guru Non-PNS di Jawa Barat mendapat SK penugasan dan akan mendapat tunjangan sebesar Rp 1,5 juta.

“Untuk Guru Honorer di Madrasah, baik itu MI, MTs, dan MA nya mana?” tanya Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Banser GP Ansor Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi, Senin (10/8).


Yudi kembali mempertanyakan komitmen Pemprov Jabar terkait program untuk lembaga keagamaan. Bahkan, Yudi mengungkit kontroversi yang pernah dilakukan Pemprov Jabar.

“Yang ada bukan keberpihakan sebagaimana dulu waktu kampanye, yang ada justru kontroversi. Saya yakin warga Jabar masih ingat soal sanksi buat pesantren,” kata Yudi.

Hal itu, lanjut Yudi, menunjukan tidak adanya itikad baik dari Ridwan Kamil sebagai pemegang kebijakan tertinggi di Jawa Barat.

“Kita tidak akan tahu bagaimana nasib pesantren andai saja kita tidak ingatkan itu ke Gubernur Jawa Barat,” lanjutnya.

Nah, soal Guru Honorer Madrasah, Yudi mengingatkan bahwa Guru Honorer yang mengabdi di madrasah memiliki tanggung jawab yang sama dengan guru honorer yang lainnya.

“Pemprov Jawa Barat menggratiskan sekolah, tapi tidak untuk madrasah. Dan sekarang diskriminasi itu juga berlaku untuk guru honorernya. Kita harus mensikapi ketidakadilan ini,” tegas Yudi, dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Yudi mengaku banyak mendapatkan keluhan dari sahabatnya yang kebanyakan guru honorer di madrasah.

“Sahabat saya banyak yang menjadi guru honorer di madrasah. Banyak yang mengeluh terkait kebijakan Pemprov Jawa Barat,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya