Berita

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani/Net

Dunia

Selangkah Menuju Perdamaian, Afganistan Bebaskan 400 Tahanan Taliban

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 14:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dialog perdamaian intra-Afghan yang selama ini ditunggu-tunggu diharapkan bisa dimulai dalam waktu dekat, setidaknya setelah kelompok tahanan Taliban terakhir dibebaskan.

Hal tersebut diungkap oleh Utusan Khusus Amerika Serikat (AS), Zalmay Khalilzad dan sumber pemerintah Afganistan pada Senin (10/8).

Seorang sumber pemerintah kepada Reuters mengatakan, Presiden Ashraf Ghani kemungkinan akan menandatangani keputusan pembebasan para tahanan pada Senin malam. Di mana ia akan membebaskan 400 tahanan Taliban terakhir.

Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah mendapatkan saran dari para tokoh tetua pada Minggu (9/8). Keputusan itu menjadi sangat penting karena membuka jalan perdamaian antara pemerintah dan kelompok pemberontak untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung belasan tahun.

"Semua orang menunggu Ghani menandatangani keputusan itu. Rencana awal adalah melakukan perjalanan ke Doha pada Rabu dan pembicaraan akan dimulai pada Minggu," ungkap sumber tersebut.

Utusan Khusus AS Zalmay Khalilzad pun menyambut baik kemajuan tersebut. Sudah berbulan-bulan ia berusaha membawa Taliban untuk maju ke meja perundingan bersama dengan pemerintah.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami mengharapkan penyelesaian pembebasan tahanan, kemudian perjalanan tim ke Doha, dan dari sana segera dimulai negosiasi intra-Afghanistan," ucap Khalilzad dalam akun Twitter-nya.

“Kami siap untuk melakukan pembicaraan dalam waktu seminggu setelah kami melihat tahanan kami dibebaskan. Kami siap," ujar jurubicara Taliban, Suhail Shaheen Senin.

Selama ini, pemerintah Afganistan menahan sekitar 5.000 pasukan Taliban yang beberapa waktu terakhir sudah dibebaskan secara berkala. Sebanyak 400 tahanan terakhir yang dibebaskan merupakan mereka pasukan "inti" yang melakukan kejahatan tingkat tinggi.

Beberapa dari mereka terlibat bom truk pada 2017 di dekat Kedutaan Jerman di Kabul. Insiden tersebut menewaskan lebih dari 150 orang, merupakan serangan paling mematikan sejak konflik selama 19 tahun terakhir di Afganistan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya