Berita

Bripka Julianto Pane (kanan) masih mampu mengurus dan mengembangkan pesantren yang didirikannya dengan tetap bekerja sebagai polisi/Istimewa

Presisi

Bripka Julianto Pane, Sang Polisi Yang Punya Pondok Pesantren

MINGGU, 09 AGUSTUS 2020 | 05:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Para santri bergamis hitam berbanjar menyambut kedatangan Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono, di Pondok Pesantren Ruhul Azzam, Kampung Bustanul Salam, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh. Di samping Ery, berjalan pria berseragam polisi mengenakan peci putih. Pria itu adalah Bripka Julianto Pane.

Bagi sebagian warga Gayo Lues, Julianto lebih akrab dengan sebutan Ustaz Pane. Dia adalah pemimpin Pondok Pesantren Ruhul Azzam.

Kedatangan Ery membawa pesan dari Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Wahyu Widada. Wahyu angkat topi terhadap kiprah Ustaz Pane.


“Bripka Julianto Pane membina para generasi muda dalam rangka melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak,” kata Ery menyampaikan pesan Kapolda Wahyu, Sabtu (8/8).

Pesantren itu didirikan Uztaz Pane pada 2009. Awalnya, pesantren ini hanya tempat pengajian bagi rekan-rekannya di kalangan kepolisian. Anggota polri yang mengaji di Pesantren Ruhul Azzam menyesuaikan waktu dengan pekerjaan mereka di kantor. Selain mengurusi santri, Ustaz Pane bertugas sebagai Kanit Bintikmas di satuan Bimmas Polres Gayo Lues.

Keberadaan pengajian itu mendapat perhatian masyarakat. Satu per satu, masyarakat di sekitar pesantren bergabung dengan anggota kepolisian untuk mempelajari agama Islam.

Perkembangan pesantren ini selaras dengan keinginan Ustaz Pane yang ingin mendekatkan masyarakat dengan kepolisian begitu juga sebaliknya.

“Saya berkeinginan membantu tugas pokok kepolisian dalam mengatasi kejahatan dan kenakalan, serta pemakaian narkoba di kalangan remaja,” kata Ustaz Pane, dilansir Kantor Berita RMOLAceh.

Pesantren Ruhul Azzam pun makin berkembang. Saat ini, pesantren tersebut memiliki 580 orang santri laki-laki dan perempuan. Mereka diasuh oleh 45 orang tenaga pengajar yang biasa disebut ustaz dan ustazah. Santri di pesantren itu berasal dari Gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tenggara, dan Bener Meriah.

Ustaz Pane sendiri mengurusi pesantren selepas jam kerja sebagai polisi. Setiap hari, sebelum bertugas, usai shalat subuh, Ustaz Pane membimbing langsung para santri. Tugas ini berlanjut sepulang Ustaz Pane dari kantor.

Tak hanya memimpin pesantren, Ustaz Pane juga dikenal sebagai pemimpin Rumah Suluk dengan ratusan jemaah yang tersebar di beberapa wilayah Aceh dan Sumatera. Dia juga dikenal mahir berceramah. Hal ini juga yang membuat pesantrennya dikenal banyak kalangan di banyak daerah.

Saat ini, Ruhul Azzam juga menampung anak-anak untuk sekolah formal, mulai dari madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah. Ustaz Pane mengaku bahagia bisa membantu anak-anak di pesantren itu memiliki tempat belajar.

Ustaz Pane pun memastikan para santrinya itu tidak terpengaruh dampak buruk teknologi dan narkoba.

“Untuk itulah saya berpikir untuk mendirikan pesantren ini. Untuk menjadi tempat bagi anak-anak menuntut ilmu dan belajar agar kelak mereka menjadi orang yang bermanfaat,” ujar Ustaz Pane.

Ustaz Pane berharap agar para santri, setelah selesai menuntut ilmu di Ruhul Azzam, kembali ke kampung halaman dan menyebarkan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan.

Ustaz Pane juga berharap santri-santrinya bisa memotivasi, mempengaruhi kawan-kawan mereka dengan akhlak mulia dan mengajarkan Al Quran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya