Berita

Komisioner KPAI, Retno Listyarti/Net

Nusantara

Survei KPAI Tentang Efektifitas Belajar Daring: 43 Persen Tidak Memiliki Kuota, 29 Persen Tidak Punya HP

SABTU, 08 AGUSTUS 2020 | 13:02 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Efektivitas belajar mengajar siswa yang dilakukan di rumah selama masa pandemik virus corona baru (Covid-19) coba dipastikan efektivitasnya oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Komisioner KPAI, Retno Listyarti menjelaskan, pihaknya melakukan survei di 34 provinsi di Indonesia menggunakan metode daring, namun khusus di Jawa menggunakan tatap muka langsung.

Survei yang dilakukan terhadap 1.700 responden siswa sekolah itu didasarkan pada laporan masyarakat yang masuk ke KPAI terkait keluhan murid yang terkendala sejumlah hal dalam melangsungkan pembelajaran online selama masa pandemik corona berlangsung.

"Hasilnya nemang ini cukup mengejutkan, anak-anak mengeluhkan kuota, itu yang paling tinggi, angkanya 43 persen. Namun yang tidak punya alat itu mencapai 29 persen dari 1.700 responden. Kemudian yang tidak memiliki semuanya juga ada, angkanya di 16 persen," terang Retno dalam diskusi virtual Smart FM, Sabtu (8/8).

Dari survei yang dilakukan secara dari khusus untuk wilayah luar Pulau Jawa, Retno juga mengaku bisa menggambarkan persentase siswa atau murid sekolah yang tidak memiliki gawai.

Sebab persentase yang tidak memiliki gawai dalam survei tersebut hanya berdasarkan wilayah yang ada di Pulau Jawa saja.

"Kemungkinan besar anak-anak yang justru tidak memiliki gawai atau alat, atau tidak memiliki semuanya itu enggak ada di survei kami. Tapi kalau angka yang di luar Jawa itu menunjukan memang 50 persen enggak punya alat.

"Kalau dari data ini dilihat pengelompokan Jawa dan luar Jawa, itu diluar Jawa lebih tinggi angka tidak terlayani daringnya," demikian Retno Listyarti menambahkan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya