Berita

Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah/Net

Dunia

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Menyangkal Tudingan Yang Mengaitkan Ledakan Beirut Dengan Kelompoknya

SABTU, 08 AGUSTUS 2020 | 05:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyak spekulasi yang berkembang atas insiden ledakan yang terjadi di Ibukota Beirut pada Selasa lalu. Salah satunya adalah tudingan yang diarahkan kepada kelompok Hizbullah sebagai penyebabnya.

Kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dengan tegas membantah tudingan yang menyebut bahwa gerakan Syiahnya yang kuat telah menyimpan senjata di lokasi ledakan.

"Saya dengan tegas menyangkal rumor semacam itu," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi tiga hari setelah insiden ledakan di pelabuhan Beirut yang menewaskan lebih dari 150 orang.

"Kami tidak memiliki apa-apa di pelabuhan: tidak ada depot senjata, atau depot rudal atau rudal atau senapan atau bom atau peluru atau amonium nitrat," katanya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (7/8).

Nasrallah mengatakan ledakan ini harus diselidiki secara menyeluruh, tanpa ditutup-tutupi. Dia juga percaya bahwa pendekatan internasional terhadap ledakan itu adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh Lebanon .

"Kami memandang positif setiap bantuan dan kunjungan ke Lebanon hari ini, termasuk oleh Presiden Prancis Macron," ungkapnya.

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan penyebab ledakan diduga berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan Beirut.

Hingga saat ini otoritas Lebanon masih menyelidiki penyebab ledakan dan siapa yang bertanggungjawab. Dalam pemeriksaannya pada Jumat (7/8) otoritas telah menahan 16 orang sebagai bagian dari penyelidikan ledakan di gudang pelabuhan Beirut yang mengguncang ibu kota.

Informasi itu disampaikan seorang perwakilan pemerintah di pengadilan militer, Jaksa Penuntut Militer Fadi Akiki.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya