Berita

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Dikeluarkan Dari Bersatu, Mahathir Mohamad Buat Parpol Baru

JUMAT, 07 AGUSTUS 2020 | 18:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Karier politik Mahathir Mohamad terus berlanjut meski ia sudah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia dan dikeluarkan dari partainya, Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu). Bahkan ia mengaku ingin membentuk partai politik baru.

Hal tersebut Mahathir sampaikan dalam konferensi pers di Yayasan AlBukhary pada Jumat (7/8), melansir CNA.

Di sana, Mahathir mengatakan, partai barunya akan berbasis orang-orang Melayu dan akan fokus pada pemberantasan korupsi. Visinya adalah membuat Malaysia kembali menjadi Harimau Asia.

Nantinya, partai tersebut tidak akan menjadi bagian dari koalisi Perikatan Nasional (PN) maupun) Pakatan Harapan (PH). Meski begitu partai tersebut masih belum memiliki nama.

“Partai akan didasarkan pada perjuangan untuk Melayu dan pribumi. Ini karena partai-partai yang berbasis Melayu dan pribumi saat ini telah menggadaikan martabat ras dan agama mereka dan telah mengalihkan fokus ke sebuah kelompok yang haus kekuasaan," ujar Mahathir.

"Kami ingin bekerja dengan PH tetapi kami memiliki beberapa masalah dengan salah satu pihak," tambahnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pengumuman partai baru Mahathir dilakukans setelah pada hari yang sama, Pengadilan Tinggi menolak gugatan yang ia ajukan terhadap Bersatu yang telah didirikannya pada 2016. Ia mengunggat karena Bersatu mencabut keanggotaannya.

Pada Mei, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang merupakan Presiden Bersatu mengeluarkan Mahathir dan empat anggota lainnya karena dianggap melawan partai. Mereka dianggap telah berpihak pada blok oposisi selama sidang parlemen pada 18 Mei

Empat lainnya adalah Mukhriz Mahathir, Syed Saddiq Abdul Rahman, Maszlee Malik, dan Amiruddin Hamzah.

Kemudian pada Juni, dua pemimpin Bersatu yang bersekutu dengan Mahathir, Marzuki Yahya dan Akramsyah Muammar Ubaidah Sanusi, dikeluarkan dari jabatan mereka.

Terkait dengan partai barunya, Mahathir mengumumkan, dirinya akan menjadi Ketua Partai. Sementara putranya, Mukhriz akan menjadi Presiden Partai.

Analis politik dari Singapore Institute of International Affairs, Oh Ei Sun mengatakan, partai baru Mahathir akan memiliki dampak yang kecil dalam politik Malaysia, kecuali jika sejalan dengan PH dan PN.

"Dia kemungkinan akan menjadi satu-satunya kandidat dari partainya yang akan menang selama pemungutan suara, karena anggota lainnya akan dihancurkan oleh dua koalisi besar dalam perebutan kursi," terang Oh.

Oh juga memperkirakan, Mahathir akan menyelaraskan partainya dengan PH karena dari pernyataannya, ia tidak mendukung pemerintahan Muhyiddin yang bekerja sama dengan UMNO.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya