Berita

Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle/Net

Dunia

Pangeran Harry: Sosial Media Memicu Krisis Kebencian Dan Perpecahan

JUMAT, 07 AGUSTUS 2020 | 15:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pangeran Inggris, Harry menyoroti kondisi media sosial saat ini yang dianggapnya memicu krisis kebencian, krisis kesehatan, dan krisis kebenaran. Untuk itu, ia meminta agar perusahaan-perusahaan mempertimbangkan kembali iklan mereka di platform media sosial.

Pernyataan tersebut disampaikan Harry dalam sebuah artikel opini majalah bisnis Amerika Serikat, Fast Company, bertajuk "Social media is dividing us. Together, we can redesign it" yang dirilis pada Kamis (6/8).

Dalam tulisannya, Harry mengaku ia dan istrinya, Meghan Markle telah mengabiskan waktu selama beberapa pekan terakhir untuk menelepon para eksekutif bisnis dan pemasaran agar mereka mempertimbangkan isu tersebut.

"Perusahaan seperti milik Anda memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan kembali peran dalam mendanai dan mendukung platform online yang telah berkontribusi, memicu, dan menciptakan kondisi krisis kebencian, krisis kesehatan, dan krisis kebenaran," tulis Harry.

Melansir Reuters, Harry tidak menyebutkan nama perusahaan mana pun. Ia hanya mendesak para pebisnis menggunakan dolar iklan mereka untuk membantu menciptakan tempat yang aman dari propaganda kebencian dan perpecahan.

Cucu Ratu Elizabeth II tersebut kemudian menyerukan komunitas dunia maya untuk lebih memberikan belas kasih daripada kebencian.

"Kebenarkan daripada informasi yang salah, kesetaraan dan inklusivitas daripada ketidakadilan dan rasa takut, dengan kebebasan berbicara bukan dengan senjata," sambungnya.

Bulan lalu, Meghan juga menyuarakan hal yang sama. Duchess of Sussex tersebut mendesak perempuan-perempuan di dunia maya untuk menghilangkan obrolan negatif yang terkadang sangat menyakitkan.

Setelah mengundurkan diri sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Harry dan Meghan memang masih aktif dalam kegiatan sosial, khususnya menentang dampak negatif media sosial.

Keduanya bersama putra mereka, Archie, saat ini tinggal di Los Angeles.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya