Berita

Menteri Luar Negeri Wang Yi/Net

Dunia

Menlu China Wang Yi Sebut Negaranya Tak Tertarik Menjadi Duplikat AS

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 16:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pejabat tinggi China menyebut Amerika Serikat sedang mencoba memulai Perang Dingin baru antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, dan dalam prosesnya AS telah menjerumuskan dunia ke dalam perpecahan.

Dalam wawancara dengan media pemerintah Xinhua News Agency pada Rabu (6/8) waktu setempat, Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan "China saat ini bukanlah bekas Uni Soviet."  Dia juga menambahkan bahwa negaranya tidak memiliki niat untuk menjadi duplikat AS.

"Kami tidak berniat menjadi Amerika Serikat yang lain. China tidak mengekspor ideologi, dan tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri negara lain," katanya, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (6/8).

Terjemahan bahasa Inggris resmi dari transkrip wawancara  dirilis di situs web Xinhua. Wawancara tersebut mencakup berbagai titik nyala dalam hubungan AS-China, termasuk wilayah China semi-otonom Hong Kong, perusahaan teknologi Huawei dan Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Beberapa pejabat Amerika telah memperingatkan bahwa China ingin menggantikan AS sebagai kekuatan dominan dunia. Sentimen semacam itu memuncak dalam serangkaian pidato baru-baru ini oleh para pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan penasihat keamanan nasional Robert O'Brien - yang menuding China melakukan upaya mengubah tatanan global.

China telah berulang kali membantah tudingan yang menyebutkan mereka berusaha untuk menggantikan AS, sebaliknya mereka menuduh Washington berusaha menghentikan pendakiannya di dunia.

Wang mengatakan hubungan antara kedua negara menghadapi tantangan paling berat sejak pembentukan hubungan diplomatik. AS disebut menjadi penyebab kemerosotan itu.

"Akar penyebabnya adalah bahwa beberapa politisi Amerika yang bias dan bermusuhan dengan China menggunakan kekuatan mereka untuk mencoreng China dengan fabrikasi dan menghalangi hubungan normal dengan China dengan berbagai dalih," katanya.

Kontes antara AS dan China telah mendominasi banyak perhatian global selama beberapa tahun terakhir. Dua tahun lalu, kedua negara memasuki perang perdagangan yang merusak yang mengakibatkan kenaikan tarif produk kedua negara senilai ratusan miliar dolar.

Akhir-akhir ini ketegangan antara keduanya meluas ke ruang teknologi, dimulai saat AS menuduh Huawei dan kemudian TikTok, aplikasi berbagi video milik ByteDance  mengancam keamanan nasional Amerika. Washington juga telah mencoba menekan sekutunya untuk melarang Huawei dari jaringan 5G negara mereka.

Wang menyebut tindakan AS semacam itu sebagai contoh penindasan dan pelanggaran aturan internasional tentang perdagangan yang adil. Sebaliknya, dia menekankan bahwa China adalah pembela yang tegas dari sistem internasional.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya