Berita

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam webinar bertajuk "Multilateralism during a pandemic: Indonesia's perspective" pada Kamis (6/8)/RMOL

Dunia

Di Tengah 'Perang Dingin' AS-China, Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia Sangat Relevan

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 14:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, persaingan antara kekuatan-kekuatan dunia saat ini membuat banyak negara lain seakan terpaksa untuk memihak.

Dalam hal ini, Retno mengatakan, Indonesia selalu menegaskan prinsip politik bebas aktif untuk merespons persaingan antara kekuatan-kekuatan global.

Melalui webinar bertajuk "Multilateralism during a pandemic: Indonesia's perspective" pada Kamis (6/8), Retno menjelaskan, hubungan di antara kekuatan-kekuatan dunia tidak selalu baik, bahkan sebelum pandemik Covid-19 terjadi.

Namun, ketika pandemik muncul, situasi menjadi lebih menantang. Bahkan isu asal usul virus corona pun memengaruhi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga terjadinya permainan saling menyalahkan.

"Tentu ini tidak kondusif sementara solidaritas dan kerja sama global sangat penting," ujarnya.

"Dan buruknya, persaingan ini berpotensi membuat negara lain harus memihak. Beberapa pakar bahkan menyebut situasi ini membentuk Perang Dingin baru," sambungnya.

Untuk menghadapi situasi tersebut, Indonesia selalu berpegang pada politik luar negeri bebas aktif.

Retno mengatakan, dalam setiap dialog, ia selalu menekankan bahwa semua kekuatan dunia sangat penting dan merupakan mitra strategis bagi Indonesia.

"Ketika saya berbicara dengan China dan AS, saya selalu mengatakan, keduanya adalah mitra penting bagi Indonesia. Indonesia tidak bisa dipaksa untuk memihak. Hanya kepentingan nasional yang bisa mengarahkan kebijakan kami," ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya