Berita

Perdana Menteri India, Narendra Modi dalam acara peletakkan batu pertama pembangunan Kuil Ram/Net

Dunia

500 Tahun Jadi Sumber Pertikaian Hindu Dan Islam, Kuil Ram Di India Dibangun Kembali

RABU, 05 AGUSTUS 2020 | 17:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri India, Narendra Modi meletakkan batu pertama untuk pembangunan kembali kuil suci suci, Ram, yang selama ini menjadi sengketa antara umat Hindu dan Islam.

Di Kota Ayodhya, Uttar Pradesh, Modi memberikan sambutannya. Ia mengatakan, kuil tersebut didedikasikan untuk Dewa Ram, Dewa Wisnu, sosok dewa yang berkuasa di antara trinitas Hindu sebagai simbol pemersatu bangsa.  

Dengan pembangunan kembali kuil tersebut, maka sengketa antara umat Hindu dan Islam dianggap berakhir.

"Ram Mandir akan berubah menjadi simbol untuk mengintegrasikan India. Ini akan menjadi hadiah bagi dunia dari India yang cinta keadilan," ujar Modi seperti dikutip Sputnik.

Selain menjadi simbol kekuatan Hindu, Modi mengatakan, pembangunan Kuil Ram juga bisa menambah daya tarik pariwisata, khususnya wisata keagamaan di Asia.

Kehadiran Modi sendiri memicu kekhawatiran publik lantaran baru-baru ini ia telah melakukan kontak dengan Menteri Dalam Negeri Amit Shah yang sudah dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Sehari sebelum peletakan batu pertama, tagar #ModijiPleaseQuarantine membanjiri media sosial, mendesak agar sang perdana menteri melakukan karantina mandiri.

Namun dilihat dari berbagai foto yang tersebar di banyak media, Modi tampak mengenakan masker dan mematuhi aturan jarak sosial.

Sementara itu, mendukung pembangunan kuil tersebut, Kepala Rastriya Swayamsevak Sangh, mentor ideologis Partai Bharatiya Janata (BJP), Mohan Bhagwat, mengatakan, Kuil Ram bukan hanya sekadar tempat beribadah melainkan simbol persatuan umat manusia.

Pada awalnya, upacara peletakan batu pertama akan dilakukan di sepanjang tepi Sungai Saryu, dengan mengundang sekitar 140 pemimpin dari 36 sekte Hindu di seluruh dunia.

Nantinya, bangunan Kuil Ram akan dibuat oleh arsitek candi, Chandrakant Sompura. Kuil tersebut akan memiliki tiga lantai dengan banyak menara, pilar, dan kubah. Tingginya 161 kaki, dua kali lipat dari kuil yang semula direncanakan.

Pembangunan kembali Kuil Ram tidak terlepas dari perselisihan umat Hindu dan Islam selama 500 tahun.

Orang Hindu meyakini penguasa Mughar Babur menghancurkan Kuil Ram dan membangun Masjid Babri pada abad ke-16. Padahal, situs tersebut diyakini sebagai tempat kelahiran Dewa Wisnu.

Pada 6 Desember 1992, orang-orang Hindu kemudian menghancurkan Masjid Babri yang memicu kerusuhan hebat antar komunitas agama pasca kemerdekaan. Sebanyak 2.000 orang meninggal dalam kerusuhan tersebut.

Hingga akhirnya pada November tahun lalu, Mahkamah Agung India memutuskan untuk membagi wilayah tersebut. MA menyerahkan seluruh wilayah yangn disengketakan, yaitu 2,77 hektar kepada komunitas Hindu untuk dibangun kuil. Sementara sebidang tanah seluas 5 hektar diberikan kepada komunitas Islam untuk dibangun sebuah masjid.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya