Berita

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS), Alex Azar/Net

Dunia

Sindir China, Menkes AS Kunjungi Taiwan

RABU, 05 AGUSTUS 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kunjungan Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS), Alex Azar ke Taiwan tampaknya akan memicu gelombang baru permusuhan dengan China.

Selama kunjungannya yang dijadwalkan beberapa hari mendatang, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan, Azar akan melakukan pertemuan dengan Presiden Tsai Ing-wen.

Dari pernyataannya, Azar mengatakan, kunjungannyaditujukan sebagai apresiasi karena Taiwan adalah model penanganan wabah Covid-19 yang baik.

"Taiwan telah menjadi model transparansi dan kerja sama dalam kesehatan global selama pandemik Covid-19 dan jauh sebelum itu," ujar Azar seperti dikutip Reuters.  

"Saya berharap dapat menyampaikan dukungan Presiden (Donald) Trump untuk kepemimpinan kesehatan global Taiwan dan menggarisbawahi keyakinan kita bersama bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis adalah model terbaik untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan," sambungnya.

Pernyataan Azar sendiri tampak seakan memojokkan China yang selama ini dikritik karena tidak transparan sejak awal wabah berlangsung.

Tidak sendiri, Azar akan ditemani oleh Kepala Petugas Medis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Mitchell Wolfe dan anggota lainnya dalam kunjungan "bersejarah" tersebut.

Taiwan pun menyambut hangat kunjungan Azar. Secara khusus, pulau tersebut berterima kasih kepada Washington yang selalu mendukungnya di forum internasional, terutama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kunjungan Azar merupakan kunjungan pejabat tinggi AS pertama selama empat dekade terakhir. Pada 2014, Kepala Badan Perlindungan Lingkungan AS, Gina McCarthy mengunjungi Taiwan. Namun posisinya jauh lebih rendah dari Azar.

Pada April, Azar juga telah mengadakan konferensi video dengan Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung, yang juga akan ia temui dalam perjalanannya.

Kunjungan ini tampaknya akan semakin memperpanas hubungan Beijing dan Washington yang dalam beberapa waktu terakhir berada di titik terendah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya