Berita

Gurubesar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Cornelis Lay/Net

Politik

Kabar Duka, Gurubesar FISIP UGM Cornelis Lay Tutup Usia

RABU, 05 AGUSTUS 2020 | 08:38 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kabar duka datang dari dunia pendidikan tanah air. Gurubesar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Cornelis Lay, meninggal dunia pada Rabu (5/8) pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

"Telah berpulang ke rumah Bapak di surga Prof. Dr. Cornelis Lay," demikian bunyi berita lelayu dari FISIP UGM.

Disebutkan juga bahwa Cornelis akan disemayamkan di rumah duka yang berada di kawasan Perumahan Cemara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.


Pada Kamis (6/8), jenazah akan dibawa ke UGM untuk disemayamkan di Balairung pukul 12.00. Pada 14.00, jenazah Cornelis akan dikebumikan di makam UGM di Sawitsari, Sleman, Yogyakarta.

Pria kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 6 September 61 tahun lalu itu meraih gelar sarjana Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM pada tahun 1987. Kemudian dia mendapat gelar Master of Arts dari St. Mary's University, Halifax, Kanada pada 1992.

Cornelis tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Unit Penelitian Fisipol UGM dan Pembantu Dekan III Bidang Penelitian dan Kerja Sama pada 2008-2010. Sejak 2009, ia menjadi peneliti di Pusat Studi Asia Pasifik (PSAP).

Cornelis dikukuhkan menjadi Guru Besar UGM pada Februari 2019. Ketika itu, ia menyampaikan pidato yang berjudul Jalan Ketiga Peran Intelektual: Konvergensi Kekuasaan dan Kemanusiaan.

Di dunia politik, Cornelis dikenal sebagai anggota dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dia juga merupakan politisi senior PDIP.

Pada 2000-2004, Cornelis pernah menjadi Kepala Biro Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri Kantor Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri.

Dalam Pemilu Presiden 2014, Cornelis dipercaya sebagai Ketua Tim Ahli dan Pakar Politik Tim Pemenangan dan Perumus Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Cornelis juga disebut-sebut sebagai penyusun teks pidato kenegaraan Presiden Jokowi pada pelantikan 20 Oktober 2014 lalu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya