Berita

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu/Net

Politik

Jokowi Bingung Corona Masih Tinggi, Said Didu: Hentikan Saja Strategi BuzzeRp

SENIN, 03 AGUSTUS 2020 | 21:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Seorang kepala negara, dalam hal ini Presiden Joko Widodo sudah seharusnya paham dan tahu apa yang harusnya dilakukan untuk meminmalisir keresahan masyarakat mengenai tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Terlebih, kepala negara memiliki bermacam akses, mulai dari pengendalian anggaran hingga komponen lain untuk menekan peningkatan angka positif Covid-19.

"Semua perangkat negara di bawah kekuasaan Bapak. Anggaran triliunan lengkap dengan sarananya serta semua ahli ada di bawah keluasaan Bapak," kata mantan Sekretaris BUMN, Said Didu di akun Twitternya dalam menanggapi pernyataan presiden yang bingung dengan peningkatan kasus Covid-19, Senin (3/8).

Dengan beragam perangkat kekuasaan yang dimiliki, seharusnya Presiden Joko Widodo tak perlu melontarkan pernyataan yang justru makin membuat masyarakat tambah bingung.

Menurut aktivis Manusia Merdeka ini, perlu adanya perubahan strategi yang dilakukan presiden dalam menghadapi wabah yang mulai menjangkit Tanah Air sejak awal tahun 2020 ini.

"Anggaran untuk mengetahui (penyebab bertambahnya kasus Covid-19) juga banyak. Sekali lagi, mohon hentikan strategi buzzeRp untuk menutupi kebenaran karena merekalah yang menyesatkan," tandasnya.

Dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar secara virtual hari ini, Presiden Jokowi menyinggung jumlah kasus positif corona yang telah mencapai lebih dari 111.455 per Minggu (2/8). Presiden heran dengan kasus positif yang terus melonjak tinggi dan belum diketahui sebab utamanya.

"Saya tidak tahu sebabnya apa? Tetapi suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai Covid. Entah karena kasusnya meningkat atau terutama menengah ke atas melihat karena orang yang tidak taat pada protokol kesehatan tidak semakin sedikit tapi semakin banyak," kata Presiden Jokowi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya