Berita

Presiden RI, Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Wanti-wanti Ancaman Gelombang Kedua Covid-19, Fraksi PKS: Bisikan Dari Mana Pak?

SENIN, 03 AGUSTUS 2020 | 18:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Peringatan mengenai bahaya gelombang kedua pandemik Covid-19 yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada kabinetnya mendapat kritikan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI.

Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta menilai, penularan Covid-19 di Indonesia masih berada di gelombang pertama. Hal ini terlihat pada pertambahan kasus baru per harinya yang masih mengalami peningkatan.

"Saya heran Pak Presiden mengatakan soal ancaman gelombang kedua, ini bisikan dari tim ahli yang mana? Mengingat banyak ahli epidemiologi mengatakan di Indonesia hingga saat ini belum selesai alami fase gelombang pertama. Bahkan Presiden mengatakan tidak tahu kenapa masyarakat semakin khawatir dengan Covid-19," kata Sukamta kepada wartawan, Senin (3/8).


Pihaknya khawatir pernyataan Jokowi perihal gelombang kedua bakal berakhir seperti wacana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan new normal. Pasalnya, dalam dua wacana itu, kata Sukamta, pemerintah malah membuat bingung masyarakat terhadap kewaspadaan atas penularan Covid-19.

Sementara itu, ujar dia, wacana ancaman gelombang kedua juga mengesankan bahwa pandemik gelombang pertama sudah bisa diatasi.

"Saya kira lebih baik presiden dan jajarannya melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk belum lama ini fokus segera atasi pandemik dan kemudian kami berharap tidak terjadi gelombang kedua di Indonesia,” bebernya.

Anggota Komisi I ini mengingatkan kepada pemerintah bahwa penanganan Covid-19 yang tidak kunjung tuntas, akan menambah dampak sosial ekonomi yang lebih berat.

"Jadi poin paling pentingnya adalah bagaimana pandemik ini bisa segera ditangani, karena soal ancaman krisis ekonomi itu adalah dampak. Jika persoalan utama dalam penanganan pandemik tidak kunjung membaik, dana Rp 695,2 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional saya khawatirkan tidak akan berguna dan jadi sia-sia," ujarnya.

Terakhir, legislator asal Yogyakarta ini mendesak pemerintah segera memperjelas gambaran besar atas penangangan Covid-19 lantaran hingg kini, pemerintah tidak pernah membukanya ke publik.

"Sangat wajar jika masyarakat bertanya soal ini karena sudah lebih dari empat bulan hal ini berjalan," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya