Berita

Ekonom senior Indef, Faisal basri/Repro

Politik

Kritik Penanganan Covid-19, Faisal Basri: Ibarat Diserang Musuh Dari Segala Penjuru, Kita Hanya Sibuk Bersihkan Puing

SENIN, 03 AGUSTUS 2020 | 05:56 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Potensi krisis ekonomi di Indonesia menjadi kekhawatiran publik. Termasuk para analis ekonomi yang melihat tren peningkatan kasus virus corona baru (Covid-19) yang berimbas pada stabilitas ekonomi.

Ekonom senior Faisal Basri menyebutkan, krisis yang terjadi di Indonesia saat ini berawal dari masalah kesehatan.

Menurut Faisal, seharusnya yang dilakukan pemerintah pertama kali adalah menuntaskan masalah kesehatan dan keselamatan warga.

Ia mengkritik tajam strategi pemulihan ekonomi sebagai langkah pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19.

Apalagi kompsosisi anggaran penanganan Covid-19 lebih besar untuk pemulihan ekonomi ketimbang penangann sektor kesehatannya.

"Strategi menjinakkan virus tak kunjung ada, sekadar strategi testing dan contact tracing saja tak ada. Mau berharap apa lagi?” tulis Faisal Basri dalam akun Twitter pribadi, Minggu (2/8).

Faisal Basri mengibaratkan apa yang dilakukan pemerintah itu seperti sebuah kerajaan yang diserang musuh dari segala penjuru, tapi yang dilakukan sebatas membersihkan puing-puing.

Dalam analisa Ekonom senior  Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini, tidak ada langkah untuk memburu dan menaklukkan para penyerang.

Dirinya tegas menyatakan bahwa virus bukan hantu yang benar-benar tidak terlihat.

Virus merupakan makhluk hidup yang wujud.

"Virus bukan hantu. Sosoknya jelas ada. Cara mengetahuinya dengan testing,” demikian Faisal Basri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya