Berita

Presiden Joko Widodo saat mencoba mobil produk Esemka/Net

Politik

Pabrik Esemka Sepi, PDIP: Ini Bukan Sesuatu Yang Istimewa

MINGGU, 02 AGUSTUS 2020 | 09:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pabrik Esemka yang tampak kosong dan sepi seiring dengan kesulitan finansial yang terjadi tidak membuat politisi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo kaget.

Menurutnya, kondisi pabrik yang berdiri di Dusun II, Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali itu merupakan hal wajar lantaran adanya hantaman keras Covid-19, sehingga mendesak manajemen Esemka untuk mengurangi jumlah pegawai.

“Saya kira ini sesuatu yang tidak istimewa, karena ini adalah suatu langkah bisnis, langkah usaha, dan demikian juga usaha lain. Di mana usaha lain, juga terkena dampak Covid-19, khususnya sektor otomotif,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/8).


Dia mengatakan saat ini daya beli masyarakat juga terbatas. Jangankan untuk membeli sebuah mobil, membeli makanan saja susah. Ini disebabkan banyaknya korban PHK dan tidak memiliki jumlah uang yang besar.

“Boro-boro mau beli mobil, bisa menyelesaikan cicilan mobil saja, selesai sudah alhamdulillah. Demikian halnya, kepada produsen semuanya, saya kira memiliki dampaknya juga pabrik Esemka ya,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan Esemka merupakan perusahaan baru yang bergerak di dunia otomotif. Sehingga belum bisa stabil dari sisi keuangan, adanya Covid-19, mendorong Esemka untuk melakukan langkah-langkah strategis guna menyelamatkan perusahaan.

“Esemka ini kan perusahaan baru, perusahaan yang butuh perjuangan untuk bisa diterima pasar, belum proses untuk menuju awareness pemasaran untuk diterima masyarakat. Sudah datang gelombang tsunami ekonomi dalam hal ini Covid-19,” ujarnya.

“Saya kira juga dampaknya tidak terkecuali pada Esemka. Itu suatu hal yang wajar saja, tidak ada yang terlalu istimewa, perumahan ataupun bentuknya ya dikaitkan dengan karyawan di Esemka,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya