Berita

Bus listrik produksi lokal/Net

Politik

Daripada Gunakan Produk China, Anies Disarankan Pilih Bus Listrik Buatan Lokal

MINGGU, 02 AGUSTUS 2020 | 01:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Selama tiga bulan ke depan, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bakal melakukan uji coba pengoperasian bus listrik. Sejauh ini, 2 bus listrik yang akan diuji coba adalah buatan China dengan merek BYD.

PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia mendatangka dua unit bus single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6 untuk diuji coba.

Bicara soal bus listrik BYD asal China ini, memang sudah banyak digunakan di berbagai negara di dunia.

Mengutip data spesifikasi dari laman resmi BYD, bus listrik BYD K9 ditenagai oleh motor listrik tipe AC Synchronous Motor. Proses pengisian baterai sekitar 4-5 jam. Dalam sekali pengisian baterai, bus ini bisa menempuh jarak 250 km dengan kecepatan maksimal 70 km/jam.

Sementara BYD C6 dibekali baterai Iron-phospate kapasitas 135 kWh. Untuk pengisian dayanya, diklaim bisa rampung dalam waktu 4 jam. Kecepatan maksimal yang bisa ditempuh mencapai 100 km/jam. Untuk penggunaan dalam kota, bus listrik ini bisa menempuh jarak hingga lebih dari 200 km sekali isi.

Terkait rencana penggunaan bus listrik di ibukota, Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), M Syaiful Jihad, menyatakan mendukung upaya penggunaan kendaraan umum yang ramah lingkungan.

Meski demikian, Syaiful menyarankan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memilih bus listrik buatan lokal untuk digunakan sebagai bus TransJakarta.

"Lebih baik bus listrik buatan lokal dengan kualitas lebih bagus daripada coba-coba buatan China," kata Syaiful Jihad melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (1/8), dilansir Kantor Berita RMOLJakarta.

Bus listrik buatan lokal antara lain diproduksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Rencananya, bus listrik yang dinamakan Maxvel tersebut siap diproduksi massal.

Harga satu unit bus listrik lokal diprediksi lebih dari Rp 5 miliar dengan komponen lokal mencapai 60 persen.

Syaiful mengungkapkan, penggunaan bus listrik merupakan terobosan cerdas untuk memperbaiki kualitas udara ibukota. Karena mampu mengurangi emisi sebesar 30 persen dan bisa membuat udara lebih bersih.

Sementara biaya operasional kendaraan listrik 50 persen pun lebih murah dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya