Berita

Suasana webinar yang digelar berkat kerja sama Kedubes RI di Quito dan Kedubes Ekuador di Jakarta/Istimewa

Bisnis

Dorong Perdagangan Indonesia-Ekuador, 2 Kedubes Kerja Sama Gelar Webinar 'Doing Business In Indonesia And Ecuador'

MINGGU, 02 AGUSTUS 2020 | 01:13 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ada banyak cara untuk menambah erat hubungan perdagangan antara dua negara di tengah situasi pandemik seperti saat ini. Salah satunya adalah dengan menggelar webinar seputar bisnis, termasuk peluang-peluang yang bisa didapat.

Atas dasar itulah, melalui kerja sama apik dengan Kedubes Ekuador di Jakarta, KBRI Quito menyelenggarakan webinar dengan tema “Doing Business in Indonesia and Ecuador”, pada Rabu lalu (29/7).

Selain untuk mendorong perdagangan kedua negara, kegiatan penting yang diadakan oleh dua Kedubes ini juga merupakan satu rangkaian kegiatan memperingati pembukaan hubungan diplomatik Indonesia-Ekuador yang ke-40.

Melalui keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (1/8), kegiatan yang diadakan dalam format virtual tersebut dihadiri peserta dari KBRI Quito, Kedubes Ekuador di Jakarta, Direktorat Amerika II Kemlu RI, Direktorat Asia dan Afrika Kemlu dan Mobilitas Manusia Ekuador.

Ikut hadir juga dari Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Produksi, Perdagangan Luar Negeri, Investasi dan Perikanan Ekuador, Kadin Indonesia, Kamar Dagang Quito, serta sejumlah pelaku usaha/perusahaan dari Indonesia dan Ekuador.

Sementara pihak-pihak yang menjadi narasumber adalah Ketua Komite Tetap Amerika Kadin Kadin Indonesia, Diono Nurjadin ; Direktur Eksekutif Kamar Dagang Quito, Carlos Zaldumbide; Direktur Perundingan Bilateral Kemendag RI, Made Ayu Marthini; Direktur Asia, Afrika, dan Oceania Kementerian Produksi, Perdagangan Luar Negeri, Investasi dan Perikanan Ekuador, Maria Fernanda Cruz.

Webinar ini sendiri dibagi menjadi 3 bagian. Diawali sambutan oleh Duta Besar RI untuk Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono dan Duta Besar Ekuador untuk Indonesia, Fabian Valdivieso. Dilanjutkan sesi pembahasan oleh narasumber, dan sesi diskusi serta penutupan.

Para narasumber secara bergantian mengungkap sejumlah peluang kerja sama kedua negara. Hal ini mendapatkan apresiasi dari peserta webinar sebagai langkah menjembatani potensi kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Ekuador.

Dubes RI Quito juga menyampaikan harapannya agar kegiatan webinar ini dapat menjadi pendorong pelaku usaha kedua negara serta Kamar Dagang dan Industri untuk menjalin kerja sama dan meningkatkan kerja sama bisnis.

Diakui Dubes Diennaryati, walaupun secara global, tingkat perdagangan antara Indonesia dan Ekuador belum terlalu signifikan, namun terlihat adanya peningkatan total perdagangan setiap tahunnya. Pada 2019 tercatat total perdagangan kedua negara sebesar 203,8 juta dolar AS.

Ekuador sendiri merupakan mitra dagang terbesar Indonesia ke-5 di kawasan Amerika Selatan. Di mana menyimpan potensi besar untuk menjadi pintu masuk bagi produk Indonesia ke pasar Amerika Selatan.

Di lain pihak, Indonesia merupakan mitra dagang yang cukup penting bagi Ekuador. Mengingat Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-16 serta importir ke-19 terbesar bagi Ekuador, secara khusus bagi komoditas nonmigas.

Untuk diketahui, hubungan diplomatik Indonesia-Ekuador dibuka pada 29 April 1980. Pada Desember 2018 di ibukota Ekuador, Quito, kedua negara mengadakan pertemuan Working Group on Trade and investment (WGTI) pertama yang menjadi pertemuan penting bagi kedua negara untuk membahas peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya