Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Huawei Dan Apple Terus Merangkak Naik Di Pasar Domestik China, Xiaomi Dan Kawan-kawan Melempem

JUMAT, 31 JULI 2020 | 15:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua raksasa ponsel pintar Huawei Technologies dan Apple (AAPL.O) meningkatkan pangsa pasar domestik China pada kuartal kedua tahun 2020.

Di tengah masa sulit Huawei terus mencetak prestasi di pasar perangkat seluler domestik. Mereka berhasil mengirimkan 40,2 juta perangkat di pasar domestik China pada kuartal kedua, 44 persen pasar ponsel di Tiongkok berhasil dikuasinya, 8 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Sementara Apple melihat pertumbuhan substansial dari tahun ke tahun sebesar 35 persen atas keberhasilan mereka menjual 7,7 juta unit ponsel, meskipun penjualannya hanya mencapai 8,5 persen dari total pasar.

Secara keseluruhan pengiriman smartphone di Tiongkok mencapai 97,6 juta unit, atau mengalami penurunan sebesar 7 persen dari tahun sebelumnya.

Kontraksi menunjukkan bahwa meskipun ekonomi China kembali setelah penguncian terkait virus corona, para konsumen memperketat ikat pinggang mereka dan menunda pembelian telepon baru.

Smartphone 5G generasi berikutnya terdiri hampir setengah dari ponsel yang dikirim pada kuartal kedua, dengan 39 juta unit yang telah terjual, naik 260 persen dari kuartal sebelumnya.

 "Merek-merek lokal mendorong penetrasi 5G dalam portofolio mereka untuk mendukung upaya operator untuk mengalihkan pengguna 4G yang ada ke 5G, yang telah melampaui 100 juta pelanggan pada bulan Juli," kata Louis Liu, seorang analis Canalys, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (31/7).

"Huawei bertujuan untuk menjadi merek go-to 5G di Tiongkok. Portofolio 5G-nya melebihi 60 persen dari total pengirimannya di Q2," ungkapnya.

Saat ini Huawei tengah terperosok dalam perselisihannya dengan Washington. Pada bulan Mei, Departemen Perdagangan AS memberlakukan batasan tambahan pada pemasok Amerika untuk perusahaan itu. Analis mengatakan jika diimplementasikan itu dapat melumpuhkan divisi chip perusahaan dan penjualan telepon mereka di luar negeri.

Sementara itu merek-merek berbasis Android Vivo, Oppo dan Xiaomi mengalami penurunan pengiriman masing-masing 13 dan 19 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya