Berita

Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU, Arifin Junaidi/Net

Politik

LP Maarif: Salah Nadiem Bukan Ke NU, Tapi Bangsa Dan Negara Kita

KAMIS, 30 JULI 2020 | 15:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Permintaan maaf Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim terkait polemik Program Organisasi Penggerak (POP) direspons Lembaga Pendidikan Maarif, salah satu lembaga yang mundur dari POP.

Menurut Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU, Arifin Junaidi, Nadiem tak perlu meminta maaf kepada lembaga Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah dan PGRI. Sebab POP merupakan persoalan pendidikan yang menyangkut seluruh masyarakat.

“Ya menurut saya sih kalau dari Maarif ya enggak ada yang perlu dimaafkan dari Nadiem itu. Karena tidak ada kesalahan ke Maarif. Kesalahannya itu ke bangsa dan negara kita. Kesalahannya itu ke dunia pendidikan kita,” ujar Arifin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/7).


Di sisi lain, pihaknya meminta kepada Menteri Nadiem untuk memperbaiki sistem POP Kemendikbud yang tidak jelas dan dinilai janggal dalam menyerap anggaran negara. Hal itu dikarenakan sejumlah organisasi tidak jelas dilibatkan untuk mendapatkan dana miliaran rupiah dari APBN.

“Lebih penting dari ucapan minta maaf itu adalah memperbaiki tindakannya,” paparnya.

Selaku umat Islam, Nadiem diminta untuk introspeksi diri atas kesalahannya tersebut yang dinilai melukai seluruh warga NU dan Muhammadiyah atas apa yang terjadi.

“Saya mengambil (perspektif) dari agama Islam, orang kalau taubat itu ada empat yang harus dilakukan. Pertama mengakui kesalahannya, kedua minta maaf, ketiga berjanji untuk tidak mengulangi, ke empat memperbaiki diri,” katanya.

“Jadi, itulah yang harus dilakukan oleh Nadiem,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya