Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Selama Pandemik Covid-19, Merauke Masih Mampu Ekspor Minyak Sawit Senilai Ratusan Miliar

KAMIS, 30 JULI 2020 | 10:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pembatasan aktivitas selama pandemik virus corona baru (Covid-19) tak menghalangi proses pengiriman minyak kelapa sawit dari Merauke ke luar negeri.

Menurut catatan Karantina Pertanian Merauke, sepanjang masa pandemik di semester 1 tahun 2020, ada 5 kali ekspor minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) ke berbagai negara tujuan.

Rinciannya, pada bulan Maret ada dua kali sertifikasi ekspor CPO dengan total 6.300 ton senilai Rp 51,6 miliar. Kemudian kegiatan ekspor pada April disertifikasi sebanyak dua kali, dengan total volume 6.801 ton atau senilai Rp 111 miliar. Lalu pada Juni tercatat ekspor CPO sebanyak 5.951 ton dengan nilai Rp 35,6 miliar.

Hal ini jelas merupakan sinyal positif bagi industri sawit di Merauke. Walaupun di masa pembatasan sehingga berkurangnya jadwal moda transportasi, namun sektor pertanian di Kabupaten Merauke tetap berproduksi bahkan tetap bisa memasok pasar ekspor.

“Seluruh komoditas pertanian yang diekspor telah melalui serangkaian tindakan karantina pertanian agar dapat dipastikan sehat, aman, dan sesuai dengan persyaratan teknis negara tujuan,” jelas Kepala Karantina Pertanian Merauke, Sudirman, saat melakukan monitoring tindakan karantina pertanian terhadap 7.351 ton CPO yang akan diekspor ke India dengan menumpang Kapal Sinosea Cherry, Rabu (29/7).

Dilaporkan Kantor Berita RMOLPapua, menurut Sudirman, komoditas ekspor dengan nilai ekonomi sebesar Rp 55,98 miliar itu adalah milik PT BIA dan merupakan pengiriman perdana di bulan Juli atau usai memasuki era adaptasi kebiasaan baru (AKB).

“Semoga dengan dibukanya secara bertahap pembatasan akibat pandemik ini, transportasi menjadi lancar, kapal tersedia, dan ekspor dapat kita pacu lagi,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya